Logo

Berenang di Kolam TPA Karangdiyeng Mojokerto, Bocah Sembilan Tahun Tewas  

Reporter:,Editor:

Minggu, 24 January 2021 07:40 UTC

Berenang di Kolam TPA Karangdiyeng Mojokerto, Bocah Sembilan Tahun Tewas
 

KOLAM RESAPAN. Kolam resapan TPA di Desa Karangdiyeng, Kec. Kutorejo, Kab. Mojokerto dipasang garis polisi setelah bocah tewas tenggelam saat berenang, Minggu, 24 Januari 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Bocah berusia 9 tahun ditemukan meninggal dunia dan mengambang dengan kondisi mulut berbusa usai berenang di kolam resapan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karangdiyeng, Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, yang belum beroperasi hingga kini.

Dari data yang dihimpun jatimnet.com, peristiwa nahas yang menimpa Alfian, siswa kelas 3 Sekolah Dasar tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, Minggu, 24 Januari 2021.

Awalnya, bocah asal Dusun Jaringansari, Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo itu berenang bersama empat orang temannya di dalam kolam resapan yang paling dalam.

"Ada lima orang yang renang, tapi satu orang yang meninggal. Tadinya anak-anak itu sudah dibilang sama penjaga enggak boleh mandi, nanti tenggelam. Terus pergi, tapi kembali lagi," kata Zainuri, 43 tahun, pria yang menolong korban dari dalam kubangan air hujan berwarna hijau itu.

BACA JUGA: Di Balik TPA Edukasi Karangdiyeng dan TRC DLH Mojokerto

Diduga lantaran penyakit ayannya kambuh, korban akhirnya tenggelam. Sebab, diketahui jika korban sering berenang bersama anak-anak desa lainnya di kolam resapan itu.

"Bisa berenang kok dia biasanya, cuman pas saya angkat tadi mulutnya ada busanya. Soalnya info keluarga dia punya riwayat penyakit ayan," tutur pria yang saat kejadian sedang mencari rumput sekitar sepuluh meter dari lokasi kejadian.

Korban ditemukan dengan kondisi mengambang di permukaan air. Zainuri mengatakan dirinya berusaha menolong korban usai kawan-kawannya meminta tolong saat kejadian.

"Teman-temannya bilang teriak lemes-lemes gitu. Kondisi korban sudah mengambang, saya terjun, karena enggak bisa naik, saya minta tolong teman buat lempar tampar supaya bisa naik," katanya.

BACA JUGA: Pengelolaan Sampah Minim, TPA Liar di Mojokerto Bermunculan

Usai dilakukan evakuasi dari kedalaman air sekitar dua meter itu, jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Kutorejo. Namun, pukul 09.00 WIB korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Kakek korban, Musdram, 60 tahun, mengaku jika cucu semata wayangnya dari putri keduanya itu meninggal dunia karena tenggelam.

"Cucu saya, anak saya cuma punya satu anak itu. Ibunya tadi pingsan, ini baru selesai dimakamkan di pemakaman desa," katanya.

Untuk menghindari kejadian serupa, petugas kepolisian memasang garis polisi dan melarang warga melintas atau bermain di sekitar kolam resapan TPA tersebut.