Logo

KAI Resmikan KA Barang Petikemas Rute Tanjung Perak-Jakarta

Reporter:,Editor:

Jumat, 04 June 2021 03:40 UTC

KAI Resmikan KA Barang Petikemas Rute Tanjung Perak-Jakarta

ANGKUTAN BARANG. KA Barang Petikemas dengan rangkaian sepuluh gerbong berkapasitas 20 TEUs dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Stasiun Pasoso, Jakarta. Foto: PT KAI

JATIMNET.COM, Surabaya – PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan perjalanan KA Barang Petikemas dengan rangkaian sepuluh gerbong berkapasitas 20 TEUs dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Stasiun Pasoso, Jakarta.

Perjalanan perdana tersebut diresmikan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo bersama Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto dan Direktur Utama TPS Dothy, Kamis, 3 Juni 2021.

Dengan terbangunnya konektivitas jalur kereta api ke Pelabuhan Tanjung Perak tersebut, maka distribusi logistik menjadi lebih efisien. Integrasi jalur KA dan pelabuhan ini merupakan salah satu wujud implementasi MoU antara KAI dan Pelindo III sebagai induk usaha Terminal Petikemas Surabaya yang dilakukan pada November 2020.

“Kami atas nama KAI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pelindo III dan TPS atas semangat kolaborasi ini mewujudkan sinergi dalam bentuk konektivitas antara angkutan kereta api dan pelabuhan,” kata Dirut KAI Didiek Hartantyo.

BACA JUGA: Pelindo III dan KAI Kerjasama Pemanfaatan Jalur Laut dan Darat

Ia mengatakan reaktivasi angkutan logistik ini merupakan milestone yang sangat penting, dimana dengan diaktifkannya kembali pengoperasian angkutan logistik kereta api dari dan menuju Terminal Petikemas ini dapat memberikan nilai lebih untuk industri logistik dan kepelabuhanan nasional sebagai value creator dan membuat lebih kompetitif.

“Reaktivasi jalur kereta api yang terintegrasi dengan Terminal Petikemas Surabaya selaras dengan visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia,” katanya.

Sebagai informasi, jalur Terminal Petikemas Surabaya menuju Stasiun Kalimas kembali diaktifkan setelah terakhir beroperasi pada 30 Maret 2016. KAI telah melakukan berbagai persiapan sebelum jalur itu dinyatakan laik operasi, diantaranya pembongkaran material yang menutupi jalan rel, penggantian wesel dan bantalan rel baru, serta memperbaiki posisi rel.

Usai dilakukan proses reaktivasi, Terminal Petikemas Surabaya memiliki dua jalur kereta api yang masing-masing mampu mengakomodir angkutan KA Barang Petikemas dengan rangkaian 10 GD, sehingga total kapasitas muat Terminal Petikemas Surabaya adalah 20 GD berkapasitas 40 TEUs. Adapun komoditas yang dilayani di Terminal Petikemas Surabaya yaitu petikemas multi komoditas ekspor-impor.

Dengan terintegrasinya angkutan kereta api dengan pelabuhan ini, maka para mitra angkutan barang KAI dapat melakukan bongkar muat di Terminal Petikemas Surabaya Pelabuhan Tanjung Perak.

BACA JUGA: Arus Petikemas Ekspor Impor di Pelabuhan Tanjung Perak Turun 7 Persen

Potensi angkutan barang dari wilayah industri di Jawa Timur diharapkan juga dapat diangkut menggunakan kereta api karena sudah terintegrasi dengan pelabuhan. Misalnya dari Gresik, dimana jumlah potensi angkutan barang menggunakan kereta api dalam 1 tahun mencapai 377 ribu ton barang.

Selain itu, dengan terintegrasinya jalur kereta api dengan pelabuhan, maka diharapkan dapat membuat para pelaku logistik semakin tertarik untuk mengangkut barang dengan kereta api karena angkutan barang dengan kereta api memiliki keunggulan seperti kapasitas, ketepatan waktu, keselamatan, dan keamanan.

“Kami berharap semangat sinergi, kolaborasi, dan konektivitas yang terintegrasi ini dapat sustain untuk membangun value added bagi industri logistik dengan cara lebih efisien. Sehingga biaya logistik nasional yang masih sekitar 23-26 persen secara nasional dapat mendekati negara-negara maju antara 8-12 persen,” katanya.