Logo

Kafilah MTQ Jatim ke-31 asal Kota Mojokerto Dilepas, Ini Pesan Ning Ita

Reporter:,Editor:

Sabtu, 13 September 2025 05:00 UTC

Kafilah MTQ Jatim ke-31 asal Kota Mojokerto Dilepas, Ini Pesan Ning Ita

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Wakil Wali Kota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi bersama kafilah Kota Mojokerto yang akan mengikuti MTQ Jatim ke-31 di Jember, Sabtu, 13 September 2025. Foto: Kominfo Kota Mojokerto

JATIMNET.COM, Mojokerto – Sebanyak 44 orang anggota kafilah (rombongan) Kota Mojokerto resmi dilepas menuju Kabupaten Jember untuk berpartisipasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Jawa Timur ke-31 yang berlangsung 11–21 September 2025.

Rombongan terdiri atas 16 peserta dan 28 pendamping. Prosesi pelepasan dilakukan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Wakil Wali Kota Rachman Sidharta Arisandi. Pelepasan ini juga dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kota Mojokerto Abdul Wahid dan Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.

Dalam arahannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini berpesan agar kafilah menjaga kondisi tubuh sepanjang perjalanan menuju Jember. Ia mengingatkan bahwa rute cukup panjang dan rawan terjebak kemacetan, sehingga kesehatan dan stamina harus diutamakan.

BACA: Mojokerto Tuan Rumah Bulan PRB 2025, Momentum Besar untuk Kota Tangguh Bencana

“Jangan memaksakan perjalanan. Jika lelah, manfaatkan rest area untuk beristirahat agar stamina terjaga. Selain itu, teruslah berdoa dan perkuat hafalan selama di perjalanan,” katanya, Sabtu, 13 September 2025.

Ning Ita menegaskan bahwa capaian prestasi bukanlah tujuan utama dalam ajang MTQ. Menurutnya, hal terpenting adalah bagaimana para generasi muda benar-benar mampu mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“Prestasi di MTQ adalah motivasi. Namun yang lebih penting adalah bagaimana anak-anak kita mampu mendalami, memahami, dan mengamalkan Alquran sebagai bekal moral,” ucapnya.

BACA: Pemkot Mojokerto Perkuat Komitmen Penanganan Stunting lewat Penyaluran PMT

Ning Ita juga menambahkan Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan formal, tetapi juga membangun karakter religius di kalangan generasi muda.

“Kecerdasan intelektual harus diimbangi akhlak mulia. Untuk itu, kami berterima kasih kepada seluruh pembina dan Kemenag yang telah bersinergi membimbing generasi penerus,” katanya.

Para peserta asal Kota Mojokerto akan berkompetisi pada 13 cabang lomba, mulai dari Tartil, Tilawah, Qiraat, Musabaqah Hifdzil Quran 10 juz, 20 juz, hingga 30 juz, dan Tafsir Alquran Bahasa Indonesia Putri.