Senin, 21 March 2022 12:20 UTC
PENGOLAHAN SAMPAH. Puluhan Kader Surabaya Hebat dari sejumlah kecamatan mengikuti study tour ke Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo, Senin, 21 Maret 2022. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Puluhan Kader Surabaya Hebat dari sejumlah kecamatan mengikuti study tour ke Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo. Kegiatan yang baru pertama kali diadakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kader mengenai proses pengolahan sampah menjadi energi listrik.
Kepala DLH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan study tour ke PLTSa Benowo bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan Kader Surabaya Hebat dalam mengolah sampah. Sehingga diharapkan partisipasi atau kepedulian warga terhadap sampah tersebut semakin meningkat.
"Dengan melihat langsung proses pengolahan sampah, maka diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan kepedulian para kader dalam upaya mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sehingga hal tersebut dipandang perlu oleh kita," kata Hebi.
Kegiatan study tour ini telah memasuki sesi atau pekan keempat sejak pertama kali diadakan pada 26 Februari 2022. Sedangkan untuk pesertanya secara bergantian diikuti perwakilan Kader dan Ketua RW dari 31 kecamatan di Surabaya.
BACA JUGA: Bagaimana Surabaya Mengubah Sampah Jadi Listrik?
"Jadi kegiatan study tour ini baru pertama kali kami adakan di tahun 2022 ini. Dan pekan keempat ini merupakan yang terakhir," ia menjelaskan.
Di PLTSa Benowo, para kader diajak melihat langsung proses pengolahan sampah baik di area Landfill Gas (FLG) Power Plant maupun Gasification Power Plant. Namun, tak sekadar melihat proses pengolahan sampah menjadi energi listrik. Para kader juga diberikan penjelasan oleh petugas DLH dan pemandu dari PT Sumber Organik (PT SO) atau pihak rekanan pemkot, pengelola PLTSa Benowo.
Para Kader Surabaya Hebat mendapat penjelasan mulai dari awal proses menurunkan sampah dari dump truck ke area dumping dan menuju waste storage pit. Kemudian, sampah itu dimasukkan ke dalam gasifier atau alat pembakaran. Dan selanjutnya, sampah dibakar hingga menghasilkan flue gas.
Hasil dari flue gas atau panas itu kemudian dimasukkan ke alat bernama secondary combustion chamber yang berfungsi meningkatkan suhu pembakaran. Kemudian, proses selanjutnya ada di boiler yang berfungsi mengubah air menjadi uap. Setelah itu, tahapan terakhir berada di steam turbine generator yang berfungsi untuk mengubah uap menjadi energi listrik.
BACA JUGA: Gandeng Kota Kitakyushu, Pemkot Surabaya Gelar Workshop Inovasi Pengelolaan Sampah
Hebi berharap melalui kegiatan study tour ini, partisipasi Kader Surabaya Hebat dalam upaya mengurangi sampah rumah tangga dapat lebih meningkat. Sebab, Pemkot Surabaya tidak bisa mengurangi sampah sendiri tanpa keterlibatan dari masyarakatnya.
"Karena itu kami berharap para kader dapat membantu pemkot mengurangi sampah yang masuk ke TPA. Sehingga beban di TPA itu bisa berkurang, karena lahan kita juga terbatas," ia mengungkapkan.
Srini, satu di antara Kader Surabaya Hebat asal RW II Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, mengaku terkejut ketika baru pertama kali melihat langsung proses pengolahan sampah di PLTSa Benowo.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali. Karena yang dipikirkan orang-orang di TPA Benowo hanya sampah yang menggunung. Namun ternyata di sini banyak alat-alat yang memproses sampah menjadi gas dan listrik," kata Srini.
BACA JUGA: DPRD Jatim Ingin Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik Lebih Diperbanyak
Dia menyatakan selama ini juga concern mendukung dalam upaya mengurangi sampah rumah tangga yang menuju ke TPA. Salah satunya melalui kegiatan lomba zero waste hingga pembuatan lubang resapan biopori dan komposter di wilayah perkampungan.
"Terutama juga melalui bank sampah. Di Kelurahan Kandangan, bank sampahnya itu banyak yang sudah terorganisir. Dan itu hasilnya juga sangat bermanfaat untuk membantu perekonomian warga," ia menuturkan.
Hasil dari study tour ini bakal dijadikan Srini sebagai landasan untuk disosialisasikan kepada warga di wilayahnya. Pada intinya, sampah itu memiliki beragam manfaat apabila bisa dikelola dengan baik.
"Jadi sampah itu sebenarnya bermanfaat kalau kita tahu tekniknya. Kalau kita biarkan bakal terus menggunung. Ini juga untuk masa depan anak cucu kita, maka kita harus pikirkan dari situ," ia memaparkan.
