Logo

Kabupaten Gresik Estimasikan Belanja Daerah Tahun 2022 Rp3,6 Triliun

Reporter:,Editor:

Kamis, 18 March 2021 07:00 UTC

Kabupaten Gresik Estimasikan Belanja Daerah Tahun 2022 Rp3,6 Triliun

MUSRENBANG. Musrenbang dalam rangka RKPD Kabupaten Gresik tahun 2022, Rabu, 17 Maret 2021. Foto: Pemkab Gresik

JATIMNET.COM, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik telah melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gresik tahun 2022.

Estimasi belanja daerah tahun 2022 mencapai Rp3,6 triliun. Secara umum, kerangka pendanaan ini mengalokasikan sekitar 23,53 persen untuk pendidikan, 16,26 persen untuk kesehatan, dan 12,75 persen untuk infrastruktur dasar.

“Kerangka pendanaan indikatif ini masih dapat berubah seiring penyelarasan usulan partisipatif, politis, inisiatif strategis lainnya secara inklusif sesuai kebutuhan masyarakat," kata Bupati Fandi Akhmad Yani, Kamis, 18 Maret 2021.

Menurutnya, untuk penajaman tiap program akan dilaksanakan desk rencana kerja. Hal ini agar sesuai dan mendukung Nawakarsa atau sembilan program kerja dari aplikasi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Gresik.

BACA JUGA: Ini Pogram 99 Hari Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik Menuju Gresik Baru

Rapat Musrenbang RKPD Kabupaten Gresik tahun 2022 ini diselenggarakan di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Sekda Gresik beserta seluruh anggota Forkopimda Gresik, Rabu, 17 Maret 2021 secara online dan offline.

Menurut Bupati yang akrab disapa Gus Yani ini, perencanaan pembangunan menuju Gresik baru beranjak dari visi misi dan mempertimbangkan isu strategis pembangunan berskala global, regional, dan nasional. 

Musrenbang dengan tema Percepatan Transformasi Ekonomi Inklusif dan Pemulihan Sosial Menuju Gresik Baru yang dijabarkan dalam sembilan prioritas tematik itu juga dihadiri berbagai perwakilan dari pemangku kebijakan.

Nawakarsa itu adalah Gresik Akas, Gresik Seger, Gresik Mapan, Gresik Agropolitan, Gresik Karya, Gresik Cerdas, Gresik Sehat, Gresik Barokah, dan Gresik Lestari.

“Melalui Nawakarsa, kami akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Gresik. Sudah mempersiapkan pembangunan jalan, pembebasan lahan untuk tanggul dan kolam retensi penampung air sementara untuk penaggulangan banjir Kali Lamong,” katanya.

BACA JUGA: Temui Menko Airlangga, Bupati Gresik Ingin KEK JIIPE Buka Lapangan Kerja Untuk Rakyat

Kepala bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi mengatakan sembilan prioritas tematik itu menghasilkan 63 output kunci yang sudah dialokasikan pada masing-masing OPD untuk pelaksanaannya. 

Sebagai catatan, rapat yang membahas penyusunan rencana pembangunan daerah tersebut digelar secara virtual dan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gresik. 

Selain Forkopimda dan jajaran DPRD Gresik, rapat ini juga dihadiri perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur, Bappeda Surabaya, Bappeda Lamongan, Bappeda Sidoarjo, Bappeda Kota Mojokerto, LSM, organisasi perempuan, dan organisasi keagamaan.