Senin, 11 May 2020 09:00 UTC
BANTUAN SEMBAKO. Bupati Mojokerto Pungkasiadi menyampaikan pengarahan saat pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) program sembako bagian dari JPS dampak Covid-19 di Pendapa Kecamatan Trowulan, Senin, 11 Mei 2020. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah melalui Kementerian Sosial menambah jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Jaring Pengaman Sosial (JPS) berupa bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Kabupaten Mojokerto yang sebelumnya mendapat jatah 56.185 KPM, kini ditambah 9.303 KPM sehingga total 65.488 KPM. Tambahan ini bagian dari penambahan KPM secara nasional yang mencapai 4,8 juta KPM.
Masing-masing KPM tersebut selanjutnya akan mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang disalurkan melalui BNI Cabang Mojokerto dan dibantu pendamping sosial. Penyaluran telah dijadwalkan mulai tanggal 11 Mei hingga 16 Mei bertempat di 18 pendapa kecamatan masing-masing se-Kabupaten Mojokerto.
"Minggu ini sebanyak 9.303 KPM sudah harus menerima bantuan. Semua data ada di Dinsos. Tiap KPM yang sebelumnya menerima Rp150 ribu per bulan, akan ditambah menjadi Rp200 ribu per bulan mulai April sampai Desember 2020,” kata Bupati Mojokerto Pungkasiadi di Pendapa Kecamatan Trowulan usai menyerahkan penyaluran KKS perdana, Senin, 11 Mei 2020.
BACA JUGA: Guna Penuhi Kebutuhan, Pemkab Mojokerto Salurkan Bantuan ke Dapur Umum
Ia menambahkan bantuan tersebut disalurkan melalui agen atau e-Warong Penyalur Bantuan Sosial Pangan dan dapat dibelanjakan dalam bentuk bahan pangan. Sistem penyaluran seperti ini dianggap paling tepat karena akan mempermudah pemda dalam pemantauan dan pelaporan. Selain itu, bantuan akan tersalurkan secara efektif, efisien, transparan, dan tepat sasaran.
"Saya tegaskan penyaluran bantuan ini akan dilaksanakan secara seksama dan matang. Ini tak lain untuk menghindari terjadinya data ganda yang mungkin saja terjadi," ucapnya.
Hal tersebut juga karena data yang dapat berubah setiap bulan berdasarkan laporan yang diterima. Data yang masuk nanti tetap memerlukan verifikasi agar jangan sampai terjadi data ganda.
"Dari pusat kita juga diminta supaya jangan sampai ada data yang dobel. Sebab program bantuan yang disampaikan ke masyarakat ada beberapa. Kalau ada masyarakat yang berhak tapi belum menerima, bisa segera melapor," kata Bupati yang akrab disapa Abah Ipung ini.
BACA JUGA: Pemkab Mojokerto Terima 15 Tandon Air Ion Silver yang Mampu Bunuh Bakteri dan Virus
Senada dengan Bupati, Camat Trowulan Try Raharjo M. menyampaikan saat ini ada 762 KKS di Kecamatan Trowulan yang menerima bantuan sembako.
"Masyarakat nanti akan menerima senilai Rp200 ribu yang didistribusikan berupa sembako untuk warga Trowulan," kata Try.
Terpisah, Kepala BNI Cabang Mojokerto Rudy Indrianto mengatakan penyaluran program bantuan kali ini masih tetap menggunakan metode penyaluran bantuan sosial yang telah berjalan sebelumnya.
"Yaitu dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang nantinya dapat ditransaksikan di Agen-Agen 46 dan e-Warong bersertifikat BNI," katanya.