Logo

Jokowi Nilai Pendidikan Kunci Peningkatan Kualitas SDM

Reporter:

Kamis, 06 September 2018 08:18 UTC

Jokowi Nilai Pendidikan Kunci Peningkatan Kualitas SDM

Presiden Joko Widodo menjadi rebutan berfoto bersama peserta Rakernas LBB PGRI maupun mahasiswa Unipa Adibuana, Kamis 6 September 2018. FOTO: Nani Mashita.

JATIMNET.COM, Surabaya – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan jadi kunci untuk mengejar ketertinggalan Indonesia.

Jokowi mengatakan Indonesia dibangun dari aneka budaya dan adat istiadat, dengan keanekaragaman ini Indonesia punya potensi menjadi negara besar dan kuat.

“Dari Sabang sampai Merauke, betapa negara ini sangat besar. Kita harus sadar hal ini, punya potensi dan kekuatan baik sumber daya alam maupun manusia. Kadang kita lupa, inilah anugerah Indonesia,” ujar Jokowi saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Kamis 6 September 2018.

Jokowi mengatakan saat ini ia terus membangun rasa kebangsaan di Indonesia. Oleh karena itu di awal memerintah, ia fokus pembangunan infrastruktur. “Tapi pembangunan infrastruktur bukan hanya masalah ekonomi tapi konektivitas antara wilayah sehingga persatuan kita lebih kokoh dan baik,” ujarnya.

Kini pemerintah masuk ke tahap selanjutnya, yaitu membangun sumber daya manusia. Jokowi menegaskan bahwa Indonesia punya kekuatan SDM yang luar biasa. Sayangnya selama ini belum fokus membangun SDM.

“Kita punya kapasitas terpendam yang kalau kita garap serius maka jadi kekuatan besar,” ujarnya.

Ia mencontohkan saat perhelatan Asian Games 2018. Awalnya ia ragu saat kontingen Indonesia mengatakan menargetkan 20 emas. “Tapi saat nasionalisme muncul, jadilah kita dapat 31 emas,” katanya disambut tepuk tangan.

Oleh karena itu, tahun depan ia akan serius mengelola pembangunan SDM di sisa masa jabatannya. Salah satu kunci peningkatan kualitas SDM adalah lewat pendidikan. “Dunia pendidikan jadi kunci apakah kita ditinggal atau melompat,” tuturnya.

Kemajuan SDM penting di tengah pesatnya Revolusi Industri 4.0. Oleh karena itu ia berharap PGRI ikut berperan mencerdaskan bangsa. “Saya apresiasi karena PGRI selama ini aktif bergerak mencerdaskan bangsa,” tutupnya.