Minggu, 15 July 2018 18:39 UTC
Presiden Joko WIdodo (kanan) didampingi Dirut PT Jasa Marga Desi Arryani (tiga dari kiri) saat meninjau ruas tol Ngemplak. FOTO Rusman Biro Pers Setpres
JATIMNET.COM – Presiden RI Joko Widodo menitip pesan kepada pengelola jalan tol di sela peresmian jalan tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen, Minggu, 15 Juli 2018. Pesan yang disampaikan Presiden Jokowi sapaannya, agar memperhatikan kuliner produk lokal, seperti soto, sate, kambing guling, dan makanan lokal lainnya untuk mengisi rest area.
Jokowi tidak ingin produk makanan lokal ini terjepit oleh produk makanan asing. Terlebih saat ini rata-rata rest area jalan tol banyak dipenuhi makanan produk asing.
“Saya titip, tadi juga sudah disinggung oleh Pak Menteri Pekerjaan Umur dan Perumahan Rakyat (Basuki Hadimuljono) mengenai rest area, jangan sampai titik-titik yang ada kegiatan ekonomi itu justru diisi oleh merek-merek asing. Harus semuanya diganti sate, soto, kambing guling, gudeg,” ujar Presiden Joko Widodo di Gerbang Tol Ngemplak Km 503, sebagaimana keterangan resmi Kantor Staf Presiden, Minggu, 15 Juli 2018.
Untuk itu, Kepala Negara meminta Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Hal ini dimaksudkan agar rest area didominasi produk lokal.
Lebih lanjut Presiden menegaskan bahwa ini merupakan wujud keberpihakan pemerintah terhadap produk-produk lokal, bukan sekadar masalah pendapatan semata.
“Sehingga yang namanya batik bisa dijual di rest area, telur asin bisa dijual di rest area. Makanannya seperti yang saya sebut tadi. Kalau minum ya, wedang ronde. Saya kira bisa dijual di rest area,” lanjut Presiden Joko Widodo.
Presiden mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur harus terus dilakukan untuk memperkuat daya saing bangsa di tengah kompetisi global.
Karena jika tidak, sambung dia, Indonesia akan ditinggal oleh negara-negara lain. Terlebih pembangunan jalan tol ini diharapkan bisa memperlancar mobilitas barang dan orang, sekaligus bisa menurunkan biaya logistik.
Sebagaimana diketahui, seksi Kartasura-Sragen sepanjang 35,2 km dinyatakan laik operasi mulai 28 Mei lalu. Selebihnya, ruas Sragen-Ngawi sepanjang 50,8 km direncanakan beroperasi September 2018.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi juga mengungkapkan rasa senangnya karena jalan tol ruas Kartasura-Sragen selesai dibangun. Jalan tol ini juga merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa yang secara bertahap mulai tersambung dari Merak hingga Banyuwangi.