Senin, 09 May 2022 01:40 UTC
JENGUK KORBAN. Menko PMK Muhadjir Effendy menjenguk korban kecelakaan wahana wisata Waterpark Kenjeran yang dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Minggu, 8 Mei 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjenguk korban kecelakaan wahana wisata Waterpark Kenjeran di RSUD dr Soewandhie dan RSUD dr Soetomo, Minggu, 8 Mei 2022.
Nurul Khumaidah merupakan satu di antara orang tua yang anaknya menjadi korban insiden kecelakaan wahana wisata tersebut pada Sabtu, 7 Mei 2022. "Terima kasih atas kunjungannya. Kami sebagai warga merasa senang sekali dikunjungi. Saya mohon doanya semoga anak saya cepat sembuh," kata Nurul.
Warga Kedung Mangu, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya itu mengatakan tiga anaknya menjadi korban dalam insiden tersebut. Saat ini, anak pertamanya sedang menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo. Sedangkan anak kedua dan ketiga dirawat di RSUD dr Soewandhie.
"Perawatan di rumah sakit sangat baik. Semua biaya perawatan ditanggung pihak Waterpark Kenjeran. Mereka (manajemen) bertanggung jawab," ia mengungkapkan.
BACA JUGA: Kenpark Ambrol, Menko Muhadjir Ingatkan Pengawasan Ditingkatkan
Sementara itu, Muhadjir mengaku prihatin atas insiden kecelakaan wahana Waterpark Kenjeran Surabaya. Ia berharap insiden menjadi yang terakhir dan tidak kembali terulang.
"Saya membesuk anak-anak yang kemarin mengalami insiden di Kenjeran Waterpark. Tadi cek kondisinya (korban) masing-masing," kata Muhadjir usai menjenguk korban di RSUD dr Soetomo.
Sebelum ke RSUD dr Soetomo, Muhadjie juga mengecek kondisi korban yang tengah dirawat di RSUD dr Soewandhie. Ia menyatakan seluruh korban sudah mendapatkan perawatan yang maksimal dari rumah sakit.
"Insyaallah ditangani dokter-dokter yang sangat berkompeten sehingga semuanya bisa terselesaikan dengan baik," ia menuturkan.
BACA JUGA: Kenpark Ambrol, Gubernur Jatim: Ada Bagian Cycle Waterpark yang Patah
Muhadjir berharap insiden serupa tidak kembali terjadi dan ia mengimbau kepada para pengelola tempat wisata agar rutin melakukan pengecekan wahana dan memastikan kondisinya aman.
"Kalibrasinya dicek standarnya. Kalau itu kreatornya dari luar, juga sering-sering untuk dicek dan dipastikan kondisinya aman," ia mengingatkan.
Di samping itu, Muhadjir juga mengingatkan kepada petugas wahana wisata agar intens mengawasi pengunjung yang menggunakan alat permainan. Jangan sampai penggunaannya melebihi atau melanggar prosedur.
"Apalagi wahananya punya risiko tinggi, jangan sampai ditinggalkan dan betul-betul waspada. Namanya anak-anak bermain ada saja yang memanfaatkan wahana. Jadi harus diawasi betul," ia menegaskan.