Logo

Jembatan di Kutorejo Kembali Putus, Warga Terpaksa Memutar 4 Kilometer

Dihantam Hujan Deras, Masyarakat Berharap Pemerintah Segera Bertindak
Reporter:,Editor:

Jumat, 07 November 2025 03:47 UTC

Jembatan di Kutorejo Kembali Putus, Warga Terpaksa Memutar 4 Kilometer

Kondisi jembatan yang ambrol. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis sore, 6 November 2025, menyebabkan jembatan di Dusun Sumberkembar, Desa Wonodadi, kembali putus.

Kondisi tersebut membuat akses utama warga terputus, sehingga mereka harus menempuh jalur alternatif sejauh empat kilometer untuk menuju sekolah maupun tempat kerja.

Pantauan di lokasi menunjukkan, tanah di sisi barat jembatan ambrol dan membentuk lubang besar. Akibatnya, warga menutup akses jembatan untuk sementara waktu demi keamanan.

BACA: Di IGA 2025, Ning Ita Sebut Mojokerto Kota Kecil dengan Inovasi Besar

Salah satu warga, Suwondo, menceritakan bahwa ambrolnya jembatan terjadi pada Kamis sore, tepat saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

“Kejadiannya kemarin sore, saat hujan lebat. Longsoran muncul di sisi barat jembatan,” ujarnya, Jumat 7 November 2025. 

Ia menuturkan, derasnya aliran air menyebabkan bagian jalan di sisi jembatan tergerus hingga longsor ke bawah. Kerusakan juga menimpa bronjong—struktur penahan tanah di bagian tepi jembatan—yang ikut ambrol.

“Airnya deras sekali, jalan di sisi jembatan akhirnya tergerus dan bronjongnya rusak, jadi muncul lubang besar,” tambahnya.

Akibat kerusakan itu, warga yang biasa melintas melalui jembatan kini harus mencari jalur lain yang jaraknya cukup jauh.

BACA: Ini Kunci Sukses bagi Perempuan Pengusaha Menurut Akademisi dan Praktisi

“Ini satu-satunya jalan poros yang digunakan warga untuk bekerja dan anak-anak sekolah,” kata Suwondo.

Ia menambahkan, jembatan yang kini rusak merupakan jembatan sementara yang dibangun setelah jembatan lama sebelumnya juga putus.

“Jembatan ini belum genap satu tahun. Dulu jembatan lama putus, lalu dibuat jembatan sementara ini,” jelasnya.

Warga berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan tersebut, mengingat perannya sangat vital sebagai penghubung antar dusun di wilayah Kutorejo.

“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan ini agar aktivitas warga bisa kembali normal,” pungkas Suwondo.