Logo

Jemaah Islam Aboge di Probolinggo Baru Puasa Besok

Reporter:,Editor:

Senin, 06 May 2019 07:42 UTC

Jemaah Islam Aboge di Probolinggo Baru Puasa Besok

JEMAAH ABOGE. Masjid Al Barokah yang menjadi tempat beribadah Jemaah Islam Aboge di Desa/Kecamatan Leces, Probolinggo. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Para jemaah Islam Aboge di Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo baru memulai awal puasa Ramadan, Selasa 7 Mei 2019.

“Jemaah kami berpedoman pada perhitungan kalender Islam melalui kitab Mujarobah, yang dikenal dengan sebutan Tahun Alif Rebo Wage,” kata salah seorang jemaah di Desa Leces, Manisa, Senin 6 Mei 2019.

Masyarakat di kampung tersebut juga masih menyantap makanan dan minuman karena mereka belum berpuasa meski pemerintah memutuskan awal Ramadan 1440 Hijriah jatuh pada Senin 6 Mei 2019.

BACA JUGA: Empat Tempat Ngabuburit di Surabaya yang Asik dan Seru

Sebagian warga terlihat sedang mempersiapkan aneka bumbu untuk memasak menu selamatan menyambut bulan Ramadan.

Manisa menyebutkan, meski berbeda perhitungan awal puasa dengan mayoritas uamt Islam lainnya, warga tetap hidup berdampingan dan saling menghormati.

Ustadz Buri Mariah, selaku tokoh Islam Aboge desa setempat menjelaskan, tahun ini awal puasa baru jatuh pada hari Selasa 7 Mei 2019. “Dengan perhitungan Da-Nam-Ro, atau hari keenam pasaran loro atau dua," kata Buri Mariah.

BACA JUGA: Ramadan yang Suci untuk Menahan Diri 

Sehingga awal Ramadan 1440 Hijriyah tahun 2019, jatuh pada Selasa 7 Mei besok atau nanti malam baru melaksanakan salat tarawih.

Dari keterangan Buri Mariah, aliran Islam Aboge atau Alif-Rabo-Wage diajarkan Raden Sayid Kuning. Perhitungan yang digunakan telah digunakan para wali sejak abad 14 dan disebarkan Raden Rasid Sayid Kuning dari Pajang.

Jemaah Islam Aboge mempercayai perhitungan dalam satu windu terdiri dari tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za, Dal Ba/be, Wawu dan Jim akhir. Selain itu, dalam satu tahun terdiri dari 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan pasaran Jawa.

Pasaran Jawa sendiri meliputi Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi) dan Pahing. Untuk hari pasaran pertama di tahun Alif, jatuh pada Rabu Wage, tahun Ha pada Ahad/Minggu, Pon (Hakadpon).

BACA JUGA: Dandangan, Tradisi di Masa Sunan Kudus Menyambut Ramadan

Tahun Jim awal pada Jum’at Pon (Jimatpon), tahun Za pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan Tahun Jim Akhir Jum’at Wage (Jimatge).

Keberadaan jemaah Islam Aboge di Probolinggo sudah ada sejak zaman kemerdekaan. Awalnya tokoh agama Aboge setempat hanya ada dua orang, namun setelah berkembangnya zaman jumlah tokoh agama Aboge menjadi delapan orang, dan salah satunya Ustadz Buri Mariah di Kecamatan Leces.

Di wilayah Probolinggo sendiri kurang lebih ada 900 jemaah Aboge yang tersebar di 10 desa dari 4 kecamatan. Mereka tersebar di di Kecamatan Dringu, Leces, Bantaran dan Tegal Siwalan.