Logo

Jelang Presidensi G20, Bus Listrik Buatan PT INKA dan Perguruan Tinggi Diluncurkan

Reporter:

Minggu, 13 November 2022 11:40 UTC

Jelang Presidensi G20, Bus Listrik Buatan PT INKA dan Perguruan Tinggi Diluncurkan

Menhub Budi Karya Sumadi(kiri) dan Mendikbudristek Nadiem Makarim (kanan) saat meresmikan operasional Bus Listrik Merah Putih di Nusa Dua Bali, Minggu, 13 November 2022. Foto. PT INKA

JATIMNET.COM, Surabaya – Bus Listrik Merah Putih (BLiMP) resmi beroperasi untuk mendukung Presidensi G20 di Bali pada 15-16 November. Menandai hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim me-launching bus hasil produksi kolaborasi itu di Nusa Dua, Bali, Minggu, 13 November 2022.

Budi Karya mengatakan bahwa pembuatan BLiMP merupakan hasil kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara dengan perguruan tinggi. Pihak yang terlibat, seperti PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dan Universitas Diponegoro Semarang.

“Selamat INKA, UGM, Unair, ITS, ISI Denpasar. Akhirnya kita menemukan skema, bahwa ini tidak putus pada belajar saja, tidak putus pada produksi saja,” ujar Budi melalui keterangan tertulis.

Baca Juga : Pencapaian Produksi Bus Listrik di PT INKA Capai 70 Persen

Karena keberhasilan itu, Menhub mengapresiasi program Merdeka Belajar yang digagas oleh Mendikbudristek. Ini merupakan suatu pengalaman yang luar biasa sebagaimana konsep Kemendikbudristek membuat dan menjalankan program Merdeka Belajar.

“Saya termasuk follower yang favorit atas apa yang dibuat dalam merdeka belajar.  Bayangkan adik-adik (mahasiswa) diberikan kebebasan 1 semester 20 SKS harus men-deliver sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, dan itu  terjadi untuk proyek ini,” Budi menjelaskan.

Ia menambahkan di Kemenhub juga terdapat skema buy the service (BTS). Hal ini dinilai dapat mengurangi antara cost dengan daya beli masyarakat ketika nanti bus listrik ini dioperasikan di tiga daerah, yakni Bandung, Surabaya dan area Bali.

Baca Juga : Melalui Bus Listrik Merah Putih, Sejumlah Perguruan Tinggi Berkontribusi Lancarkan KTT G20 2022

Mendikbudristek Nadiem Makarim juga menyampaikan bahwa program Merdeka Belajar adalah contoh sempurna dari gotong royong. Semua pihak mulai dari universitas, dosen, mahasiswa, kementerian, dan BUMN, menuntaskan masalah secara bersama-sama.

Menurt dia, Presidensi G20 merupakan momentum bagi Indonesia  untuk menunjukkan keunggulan di panggung dunia.  “Kita bisa menghasilkan suatu karya yang datang langsung datang dari akademisi-akademisi, dari mahasiswa-mahasiswa dan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri ini semakin menguat,” jelas Nadiem.