Logo

Jelang Nataru, Ketersediaan Pangan di Jatim Masih Aman

Reporter:,Editor:

Kamis, 20 December 2018 03:51 UTC

Jelang Nataru, Ketersediaan Pangan di Jatim Masih Aman

Stok pangan di Jawa Timur masih aman. Foto: DOK

JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Hadi Sulistyo mengatakan ketersediaan pangan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 dipastikan aman.

Hingga saat ini, Jatim masih surplus beras sebanyak 2,4 juta ton. Produksi padi Jatim mencapai 6,053 juta ton beras, sedangkan jumlah beras yang dikonsumsi masyarakat Jatim per kapita per orang sebanyak 91,26 kilogram atau per tahun konsumsi Jatim sebesar 3,5 juta ton, sehingga Jatim surplus beras 2,4 juta ton.

"Untuk Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 10,5 juta ton dengan luas panen 1,8 juta ton,” katanya Kamis 20 Desember 2018. Sedangkan untuk produksi jagung sebesar 6,65 juta ton ose, dengan tingkat konsumsi pangan masyarakat hanya 122 ribu ton, sehingga surplus 6,4 juta ton pipilan kering.

Pada bulan November tersedia potensi produksi sebesar 727 ribu ton pipilan kering. Dan bulan Desember sebesar 382 ribu ton pipilan kering. "Sehingga stok untuk Nataru dan sesudahnya pasti aman," kata Hadi.

BACA JUGA: 1.953 Hektar Lahan Pertanian Jatim Berubah Fungsi Tiap Tahun

Kontribusi Jatim terhadap total produksi beras nasional juga masih tinggi. Dari data yang diperoleh, per Desember Jatim telah berkontribusi 17 persen terhadap total produksi beras nasional.

Pertumbuhan yang positif ini didukung faktor program mekanisasi atau proses penananam hingga panen dengan menggunakan alat-alat mekanik sehingga mempercepat produksi dan meningkatkan efisiensi.
 
Hadi menyebut banyak petani yang mulai menerapkan mekanisasi. Menurutnya, cara-cara manual yang diterapkan dulu menyebabkan lost production hingga 20 persen.

"Sekarang sudah banyak yang menggunakan combine harvester, transplanter dan lainnya sehingga tingkat kehilangan produksinya bisa ditekan sampai 1 persen," katanya.