Selasa, 27 August 2019 06:29 UTC
DIGARONG. Anggota Reskrim Polres Ponorogo melakukan olah TKP di minimarket yang dindingnya dijebol maling. Foto: Gayuh Satria.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pencurian dengan cara menjebol tembok di sebuah minimarket terjadi di Ponorogo dengan kerugian mencapai Rp 19,5 juta. Selain uang tunai yang digasak, sejumlah bungkus rokok turut raib di toko tersebut.
Pencurian tersebut baru diketahui salah satu karyawan toko yang hendak masuk kerja, Selasa 27 Agustus 2019, sekitar pukul 07.00 WIB.
“Saya masuk toko sekitar pukul 07.00 WIB dan mendapati brankas sudah dijebol orang,” kata Diana Kurniawati (23), Selasa 27 Agustus 2019.
Sebelumnya dia menerangkan jika toko biasanya tutup sekitar pukul 22.00 WIB. Namun karyawan baru meninggalkan toko satu jam setelah tutup. Diana tidak menduga jika toko tempatnya bekerja kemalingan untuk kedua kalinya.
BACA JUGA: Pengendara Yamaha RX King Asal Ponorogo Tewas di Blitar
Sebelumnya toko di Jalan Bancar-Nailan, Desa Gundik, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo itu pernah disatroni maling tahun lalu. Bahkan aksi maling tahun lalu terekam CCTV, namun aksi pencurian tidak pernah terungkap, lantaran pelaku memakai penutup wajah.
“Kalau tahun lalu pelaku naik ke atap toko, kemudian menjebol atapnya, kalau sekarang yang dijebol justru tembok,” akunya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Maryoko menuturkan setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui jika kerugian materiil mencapai Rp 24 juta.
Kerugian itu terdiri atas Rp 19,5 juta uang di dalam brankas dan barang lain, yang salah satunya beberapa bungkus rokok.
BACA JUGA: Polisi Lakukan Rekonstruksi Pembunuhan Perempuan Hamil di Ponorogo
“Pelaku sudah teridentifikasi terkait sidik jari di TKP. Saat ini kami tengah mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi,” tuturnya.
Barang bukti berupa dua linggis besar dengan panjang sekitar satu meter dan linggis kecil panjang 30 sentimeter, yang diduga digunakan pelaku untuk menjebol tembok.
Kedua linggis itu telah diamankan di sekitar TKP untuk dijadikan barang bukti. “Linggis besar kami temukan di ladang jagung, di belakang minimarket,” imbuhnya.
Aksi pencurian ini polisi dituntut kerja ekstra keras, lantaran perangkat CCTV berupa DVR dan monitor turut dibawa kabur oleh pelaku.“Jumlah pelaku masih kami dalami, karena banyak kerusakan dan benda yang hilang,” pungkasnya.