Logo

Jatim Pernah Punya Tim Balap Sepeda Internasional, Siapa Saja?

Reporter:

Selasa, 29 January 2019 00:02 UTC

Jatim Pernah Punya Tim Balap Sepeda Internasional, Siapa Saja?

Tim Polygon Sweet Nice saat mengikuti Tour de Borneo 2012. foto-foto: Dok.

JAWA TIMUR pernah menjadi gudangnya atlet balap sepeda. Sejumlah nama pernah mengisi kursi pelatnas untuk Kejuaraan Asia, SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

Pada awal 90-an, pebalap asal Malang Puspita Mustika Adya meraih tiket Olimpiade, kendati akhirnya memilih mundur. Kala itu dia sanggup bersaing dengan M.Handy, M.Romli, Roby Yahya dan Romly Yahya.

Selanjutnya pebalap Jatim yang pernah mengisi kursi pelatnas untuk nomor jalan raya (road race) adalah Wawan Setyobudi, Mat Nur, Herwin Jaya, Hari Fitrianto, Ferinanto, Samai, Sulistiyono, Robert Wijaya, Kaswanto, Dadang Haries Purnomo, Krisyanto, Dahlina Rosyida, Elga Kharisma, Projo Waseso, dan masih banyak pebalap Jatim lainnya.

Keberhasilan Jatim melahirkan atlet pelatnas tidak lepas dari kiprah empat tim balap sepeda. Sayang Dua diantaranya sudah bubar. Siapa saja tim tersebut?

Polygon Sweete Nice

Tim ini didirikan Sastra Harijanto Tjondrokusumo awal 90-an, dengan nama Sweet Nice. Memasuki tahun 2004 berubah menjadi Polygon Sweet Nice dan dua tahun kemudian terdaftar sebagai Continental Team (divisi tiga). Sejumlah balapan internasional pernah diikuti dan tidak sedikit yang berbuah hasil.

Tim ini pernah mengikuti Le Tour de Langkawi, Tour of China, Tour of Hainan, Tour de Taiwan, Hong Kong-Shanghai, Jelajah Malaysia, Tour de Borneo, Tour de East Java, Tour de Indonesia, Tour de Singkarak, dan sejumlah kejuaraan lainnya.

Prestasi terbesarnya ketika menjuarai Tour de Indonesia kategori tim pada tahun 2010 dan 2011. Pada tahun 2010, Polygon Sweet Nice (PSN) merebut gelar ganda, yakni kategori perorangan atas nama Herwin Jaya dan kategori tim.

Masih tahun 2011, Hari Fitrianto mempersembahkan medali emas SEA Games nomor jalan raya (road race) perorangan putra dan jalan raya beregu putra.

Masuknya tim yang bermarkas di Tenggilis Mejoyo sebagai Continental Team membuat pebalap asing tertarik untuk bergabung.

Sebut saja Suhardi Hasan, Loh Sea Kong (Malaysia), Vyacheslav Dyadichkin, Yevgeniy Yakovlev, Sergey Kuzmin (Kazakhstan), Sergey Kudentsov, Timofeev Artyom, Roman Krasilnikov (Rusia), Edgar Nohales Nieto, dan Oscar Puyol (Spanyol).

PSN pernah memindahkan registrasi Continental Team ke Irlandia sektiar tahun 2012. Pindahnya tim ini dibarengi dengan masuknya pebalap lokal seperti, Ryan Sherlock, Mark Dowling, Stephen Halpin, dan Daniel Clifford. Tim ini kemudian bubar sekitar tahun 2014.

Wismilak International Team

Inilah tim pertama di Asia yang terdaftar sebagai klub balap sepeda Pro Continental Team (Divisi II). Tim yang ditopang perusahaan rokok itu berdiri tahun 2002 di Surabaya. Sementara pebalapnya mayoritas dari Jatim, selain dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Tim ini diisi pebalap-pebalap hebat di kelasnya, seperti Samai, Mat Nur, Gowang Sulistiyono, Wawan Setyobudi, Adi Wibowo, Edi Keling, dan Tonton Susanto. Selain itu, terdapat dua pebalap Australia Chris Bradford dan Phillip Thuaux.

Sebelum menjadi tim Pro Continental Team pertama di Asia, Wismilak International Team (WIT) terlebih dahulu terdaftar sebagai Continental Team dengan nama Wismilak Cycling Team.

Tergabung dalam Pro Continental Team, balapan yang diikuti cukup mentereng. Yakni Tour de Qinghai Lake, Tour of China, Tour of Japan, Tour de Langkawi, dan Tour of Korea. Prestasi paling hebat saat Tonton Susanto merebut etape dalam Tour de Langkawi kategori pebalap Asia.

WIT juga memiliki akademi pebalap muda yakni, Jamoe Iboe yang dipoles mantan pebalap nasional, Dadang Haries Poernomo.

Dua tahun berada di Pro Continental Team, tim ini melorot sebagai Continental Team tahun 2006 dan setahun berselang resmi bubar.