Kamis, 06 November 2025 04:00 UTC
Petugas Satpolairud Polres Probolinggo sedang mengevakuasi nelayan yang ditemukan tewas di wilayah perairan Probolinggo. Foto: Zulalif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Seorang nelayan asal Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo ditemukan sudah tak bernyawa di perairan laut utara Probolinggo, Kamis, 6 November 2025.
“Korban diketahui bernama Satu, berusia 59 tahun, warga Desa Randuputih, Kecamatan Dringu. Korban diduga tersapu ombak saat sedang mencari udang,” jelas Kasatpolairud Polres Probolinggo AKP I Wayan Mulyana.
Mayat korban kali pertama ditemukan oleh sekelompok pemancing yang melintasi sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan kapal. Dalam rekaman video amatir yang beredar, kondisi mayat laki-laki itu nampak mengapung dan terombang-ambing di laut.
BACA: Perahu Nelayan Terbalik di Muara Bengawan Solo Gresik, Satu Nelayan Tewas
Sejumlah nelayan yang berada di lokasi kejadian berinisiatif mengikat mayat itu dengan tali dan mengaitkannya ke kapal. Tujuannya, mencegah tubuh korban terbawa arus lebih jauh sehingga menyulitkan proses evakuasi yang nantinya dilakukan oleh petugas berwenang.
Tak berselang lama, tim gabungan dari Satpolairud Polres Probolinggo dan anggota TNI AL tiba di lokasi kejadian.
Tubuh korban dinaikkan ke kapal patroli Satpolairud menuju Pelabuhan Probolinggo. Kemudian, dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo untuk visum et repertum.
BACA: Polisi Selediki Kecelakaan yang Menimpa KMN Semijaya di Perairan Lamongan
Hingga kini, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Jenazah korban segera diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Sementara itu, korban diketahui berangkat dari rumah pada Rabu malam, 5 November 2025 untuk mencari udang di wilayah perairan desanya.
Namun, hingga Kamis pagi, korban tak kunjung pulang. Warga yang melakukan pencarian kemudian mendapat kabar penemuan jasad mengambang di laut utara Dringu.
"Korban diduga tersapu ombak saat sedang mencari udang. Kondisi laut yang gelap dan ombak tinggi pada malam hari diduga menjadi penyebab korban kehilangan keseimbangan dan tenggelam," jelas Wayan.
