Logo

Januari – Oktober, 2 Warga Kota Madiun Meninggal Akibat DBD

Reporter:

Kamis, 03 November 2022 00:20 UTC

Januari – Oktober, 2 Warga Kota Madiun Meninggal Akibat DBD

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Madiun – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun mencatat ada 191 kasus demam berdaerah dengue (DBD) di wilayahnya. Ini terhitung sejak Januari hingga Oktober 2022

Kepala Dinkes PPKB setempat Denik Wuryani mengatakan bahwa dari ratusan kasus itu sebanyak dua penderita telah meninggal dunia. Oleh karena itu, ia meminta warga mewaspadai penyakit DBD. Ini terutama saat memasuki musim hujan yang berpotensi menimbulkan genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.

“Curah hujan mulai tinggi, warga juga harus peduli dengan DB. Caranya rajin membersihkan lingkungan tempat tinggal, jangan sampai ada tempat-tempat yang tergenang,” kata dia seperti dikutip dari situs berita Antara, Kamis, 3 November 2022.

Baca Juga Januari – September, 110 Warga Jatim Meninggal Gegara DBD

Untuk mencegah penularan DBD, pihak Dinkes PPKB terus memberikan edukasi kepada warga. Ini terkait upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus. Mulai dari menguras bak mandi, menutup penampungan air, mengubur atau memanfaatkan barang bekas.

“Plusnya bisa ditambah dengan menggunakan kelambu, lotion antinyamuk, memakai baju lengan panjang, dan makan makanan bergizi,” ujar Denik.

Selain antisipasi dengan cara PSN, penanganan kepada anak atau keluara yan sedang demam juga harus cepat dilakukan. “Maksimal dua hari panas harus segera diperiksakan ke dokter atau dibawa ke puskesmas,” kata dia.

Baca Juga : DBD di Kota Probolinggo Meningkat, Lima Bulan Terdapat 161 Kasus

Juru pemantau jentik yang telah ditunjuk juga dimita melakukan pengecekan secara berkala. Dengan demikian dapat mencegah penyebaran DBD. “Yang terpenting, selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal dengan menerapkan PBHS (perilaku hidup bersih dan sehat),” ujar Denik.