Logo

Jalur Jalan Gunung Gumitir Rawan Longsor

Reporter:

Kamis, 06 December 2018 08:04 UTC

Jalur Jalan Gunung Gumitir Rawan Longsor

Ilustrator: GIlas Audi

JATIMNET.COM, Jember – Jalur darat yang menghubungkan Jawa-Bali di Jalan Raya Gunung Gumitir atau kilometer (KM) 35 longsor hingga menyebabkan kemacetan panjang, Kamis 6 Desember 2018.

“Hujan yang turun setiap hari menyebabkan kondisi tanah labil, dan menyebabkan tanah longsor, hingga menutup separuh jalan pada Kamis pukul 03.00 WIB,” kata anggota Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Jember Rezha Pratama.

Dalam bencana tanah longsor tidak ada korban jiwa dalam karena saat kejadian tidak ada kendaraan melintas. Namun akses jalan satu-satunya yang menghubungkan Jember dengan Banyuwangi, atau jalur Jawa-Bali lewat selatan itu mengalami kemacetan panjang.

"Untuk mengurai kemacetan, petugas memberlakukan sistem buka tutup satu arah, sambil membersihkan sisa longsoran yang menutup sebagian jalan dengan dibantu masyarakat,” tuturnya.

Dia menambahkan Pusdalops Penanggulangan Bencana Pemkab Jember menerima laporan dari warga. Kemudian pihaknya menyiapkan sejumlah peralatan untuk menuju ke lokasi bencana longsor tersebut. Petugas membersihkan sisa longsor bersama personel Polsek Silo, Satlantas Polres Jember.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan tebing di Gunung Gumitir memang rawan longsor dan pohon tumbang selama musim hujan. Pihaknya memngingatkan pengemudi harus berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut.

“Saya imbau masyarakat yang melintas Gunung Gumitir tetap waspada saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut, karena ruas jalan sangat licin pada musim hujan dan rawan longsor,” katanya.

Selain itu, pengemudi juga diingatkan agar tetap waspada selama melintasi ruas jalan Gunung Gumitir, karena jalur itu rawan kecelakaan, menanjak, berkelok, banyak tikungan tajam, penerangan kurang dan juga licin saat turun hujan. (ant)