Logo

Jaga Stabilitas Harga, Menko Airlangga Sidak Operasi Minyak Goreng di Pasar Wonokromo

Reporter:,Editor:

Jumat, 14 January 2022 03:00 UTC

Jaga Stabilitas Harga, Menko Airlangga Sidak Operasi Minyak Goreng di Pasar Wonokromo

Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto di sela usai meninjau pasar. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto melakukan pengecekan stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar, khususnya minyak goreng di Pasar Wonokromo Kota Surabaya.

Setelah melakukan pengecekan pada pelaksanaan operasi minyak goreng, Menko Airlangga didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi langsung berkeliling menuju ke dalam Pasar Induk Wonokromo Surabaya. Di sana, dia juga melakukan pengecekan harga bahan pokok di beberapa stand pasar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Deputi Kemenko Perekonomian Rudy Salahudin dan Musdalifah Mahmud, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir, dan Ketua Komisi DPR XI RI Dito Ganinduto.

Selain itu, hadir pula Direktur PT. HM Sampoerna Elvira Lianita, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, dan Pimpinan Wilayah Bulog Surabaya Ermin Tora.

Baca Juga: Stabilkan Harga, Pemkot Surabaya Gelontorkan Minyak Goreng Seharga Rp 14 Ribu

Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tinjauan pasar yang dilakukan adalah untuk melakukan pengecekan harga bahan pokok. Salah satunya adalah harga minyak goreng yang sempat melambung tinggi.

"Kami cek operasi pasar, untuk mendukung kebijakan pemerintah dan sekaligus menekan harga minyak goreng menjadi Rp 14.000," kata Airlangga.

Dalam operasi pasar tersebut selain tersedia minyak goreng dengan harga murah, juga terdapat penjualan komoditas lainnya. Seperti beras, telur, cabe, dan bawang, yang langsung didukung pemerintah dan Bulog.

"Meski harga gula sempat naik sampai Rp 13.000, tapi di pasar harganya ada yang Rp 11.000 dan bahkan minyak curah harganya mencapai Rp 17.000 - Rp 18.000. Maka kami akan terus memantau dan mendorong penyediaan minyak goreng untuk masyarakat," ia menjelaskan.

Baca Juga: Warga di Mojokerto Rela Antri dari Pagi Demi Dapatkan Migor Subsidi

Menurutnya dengan adanya operasi minyak goreng dengan kisaran harga Rp. 14.000, menjadi salah satu regulasi yang sedang diatur dalam keputusan Mendag (Menteri Perdagangan) yang telah diterbitkan. Dengan dasar itu, rencananya pada minggu depan harga minyak goreng akan menjadi Rp 14.000.

"Sedangkan gula akan dilihat lagi, karena di Jatim ini kan produksi dan produsen gula sangat baik dari pabrik gula atau kombinasi lain," ia menuturkan.

Di sisi lain, mengenai intervensi atau kombinasi bersama kementerian yang lainnya, Menko Airlangga menjelaskan bahwa saat ini Kemendag RI dan Kementerian Pertanian RI sedang berfokus untuk melihat produksi yang dihasilkan petani dan harga yang berkembang di pasar.

"Untuk menstabilkan harga, salah satunya dengan operasi pasar. Selisih harga minyak goreng merk tertentu akan ditanggung pemerintah menjadi harga untuk masyarakat dan didorong dengan harga Rp. 14.000," ia memastikan.