Logo

Jadi Langganan, Sungai Kali Lamong Meluap Butuh Penanganan Serius 

Reporter:,Editor:

Senin, 30 November 2020 08:20 UTC

Jadi Langganan, Sungai Kali Lamong Meluap Butuh Penanganan Serius 

PENGERUKAN: Sebuah alat berat melakukan pengerukan juga pembersihan tumpukan kayu jadi penyumbat aliran air anak Kali Lamong yang mengalami pendangkalan di desa Deliksumber, Benjeng. Foto: Agus

JATIMNET.COM, Gresik - Memasuki kusim hujan, beberapa wiayah anak sungai Kali Lamong rawan diterjang banjir, selain pendangkalan, banyaknya tumpukan sampah dan kayu menjadi menambah rawannya banjir.

Banjir di wilayah Gresik Selatan, seperti kecamatan Benjeng diketahui menjadi langganan banjir setiap tahunnya dan saat ini banjir langganan ini belum juga teratasi secara serius.

Seperti genangan air Minggu malam, 29 November 2020 air sungai Kali Lamong di Jalan Poros Desa Deliksumber kecamatan Benjeng meluap. Hal itu berangsur surut setelah masyarakat dan pemerintah desa melakukan kerja bakti bersih-bersih aliran anak sungai Kali Lamong.

Camat Benjeng, Suryo Wibowo saat dikonfirmasi mengakui, Senin 30 November 2020 pagi sempat ada genangan air di jalan poros Desa Deliksumner. Masyarakat Desa setempat bergotong royong untuk membersihkan tumpukan kayu yang menyumbat aliran air sungai.

BACA JUGA: Pembangunan Tanggul Penanganan Banjir Langganan Kali Lamong Gresik Mulai Dikerjakan

"Banyak sekali tumpukan sisa kayu dan lainnya hingga menyumbat aliran sungai. Bahkan warga tidak mampu membersihkan secara manual. Kami datangkan alat berat setelah koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana)," katanya.

Menurut Suryo, hingga siang  alat berat masih dioperasikan untuk mengangkat rumpun bambu yang menyumbat saluran air anak kali lamong, air yang sempat menggenangi jalan poros desa Deliksumber berangsur surut.

Diketahui banyak anak sungai Kali Lamong yang menjadi wewenang pemerintah Kabupaten Gresik mengalami pendangkalan dan belum terurus dengan serius, kondisi ini sangat rawan terjadinya banjir. 

Kembali Camat Suryo Wibowo mengatakan bahwa dimusim hujan seperti saat ini pihaknya Bersama Muspida Gresik selelu berkoordinasi dengan BPBD Gresik dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten untuk meminimalisir dampak apabila ada bencana banjir.