Rabu, 31 January 2024 06:00 UTC
PISAH SAMBUT. Acara Pisah Sambut Purna Tugas Wali Kota Probolinggo yang beralih dari Habib Hadi Zainal Abidin ke Nurkholis di Gedung Puri Manggala Bhakti, Rabu, 31 Januari 2024. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Wali Kota Probolinggo 2019-2024 Habib Hadi Zainal Abidin akhirnya menyelesaikan masa kepemimpinannya. Kini, tampuk kekuasaan diserahkan kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo Nurkholis. Acara pisah sambut purna tugas Wali Kota Probolinggo digelar di Gedung Puri Manggala Bhakti, Rabu, 31 Januari 2024.
Itu menjadi momen perkenalan resmi Nurkholis yang merupakan mantan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur dengan Habib Hadi.
Habib Hadi mengungkapkan rasa bangganya terhadap kekompakan dan sinergi di Pemkot Probolinggo. Ia menyampaikan apresiasi pada jajaran Forkopimda dan memuji kebersamaan yang luar biasa selama masa jabatannya.
BACA: Habib Hadi Wujudkan 100 Persen Program dan Pembangunan Kota Probolinggo
Habib Hadi juga memberikan pesan kepada Nurkholis untuk melanjutkan pembangunan dan pelayanan kepada warga Kota Probolinggo.
"Tantangan dan rintangan yang dihadapi sangat ringan bagi saya dalam melangkah mewujudkan apa yang menjadi impian warga Kota Probolinggo. Itu karena kekompakan semuanya,” ujarnya.
Sementara itu, Nurkholis mengaku tugasnya bakal berat dalam melanjutkan prestasi yang telah dicapai sebelumnya. Ia berkomitmen, meneruskan pembangunan Kota Probolinggo sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.
BACA: Peringati HSN 2023, Wali Kota Probolinggo Minta Santri Jadi Pelopor Perdamaian dan Kerukunan Umat
Nurkholis menegaskan bahwa kinerjanya akan didedikasikan sepenuhnya untuk masyarakat tanpa berkecimpung dalam politik.
“Saya kerja lurus, semua untuk masyarakat, kami tidak ingin berpolitik, kami ingin bekerja dan membangun Kota Probolinggo. Meneruskan apa yang sudah Habib kerjakan,” katanya.
Acara pisah sambut kemudian ditutup dengan mengantarkan Habib Hadi dan istri, ke rumah pribadi mereka di Kelurahan Ketapang disertai dengan tradisi menggunakan kereta kencana dan diiringi musik tradisional dug-dug.
Reporter : Zulafif
