Kamis, 07 April 2022 08:20 UTC
LUDES TERBAKAR. Toko kelontong di Dusun Kuripan Wetan, Desa Kedawung, Kec. Kuripan, Kab. Probolinggo, terbakar, Kamis pagi, 7 April 2022. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebuah toko kelontong di Dusun Kuripan Wetan, Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, terbakar, Kamis pagi, 7 April 2022.
Kobaran api yang begitu cepat menjalar ke seluruh bagian bangunan toko dan membuat konstruksi bangunan dan isinya nyaris seluruhnya hangus terbakar. Bahkan pemilik toko mengalami luka bakar ringan setelah sempat tersambar kobaran api.
Kapolsek Kuripan AKP Suhartono membenarkan kebakaran toko kelontong tersebut. Menurutnya, peristiwa terjadi sekitar pukul 05.30 WIB saat pemilik toko, Mail, 45 tahun, mengisi BBM Pertalite ke sejumlah botol plastik dan kaca.
BACA JUGA: 4 Rumah di Probolinggo Terbakar Diduga Berasal dari Kompor
"Jadi sepulang kulakan (belanja) pertalite di SPBU, korban lantas menuangkannya ke setiap botol yang ada untuk dijual eceran. Aktivitas itu dilakukannya di depan toko," ujar Suhartono.
Selang beberapa waktu, korban kemudian menghentikan aktivitasnya hendak buang air kecil. Korban selanjutnya bergegas ke kamar mandi yang ada di dalam toko kelontongnya.
"Waktu beranjak ke kamar mandi, korban sebenarnya sempat berbicara ke istrinya, kalau bakal melanjutkan mengisi pertalite ke botol usai buang air kecil," tutur Suhartono.
Akan tetapi, istri Mail, Hotima, 41 tahun, yang ketika itu ada di dapur hendak memasak sesuatu dan menyalakan kompor. Setelah muncul percikan api, terjadilah kobaran api di dapur korban yang berjarak sekitar 4 meter dari lokasi pengisian pertalite.
BACA JUGA: TPA di Kota Probolinggo Terbakar, 5 Truk Operasional Dilalap Api
Kobaran api semakin membesar lantaran banyak barang yang mudah terbakar di dalam toko.
"Mendapati itu, Mail segera menyelamatkan diri keluar toko, disusul istrinya. Meski keduanya selamat dari amukan api, namun Hotima sempat tersambar api hingga luka bakar ringan," kata Suhartono.
Sementara itu, warga sekitar yang melihat kebakaran tersebut selanjutnya ramai-ramai berupaya memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya. Api baru bisa padam setelah setengah jam kemudian.
"Untuk penyebab pasti kebakaran masih kami selidiki. Sedangkan kerugian yang ditimbulkan ditengarai mencapai jutaan rupiah," kata Suhartono.
