Logo

Ipong Mediasi Kedua Warganya Yang Berselisih Paham

Terkait Mistun Pagar Rumah Wisnu Widodo
Reporter:,Editor:

Rabu, 29 July 2020 08:00 UTC

Ipong Mediasi Kedua Warganya Yang Berselisih Paham

BERDAMAI. Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni turun langsung menyelesaikan permasalahan rumah Wisnu dipagar oleh tetangganya sendiri, yakni Mistun. Mereka berdua akhirnya berdamai. Foto: Gayuh

JATIMNET.COM, Ponorogo – Permasalahan rumah warga di Desa Gandu Kepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo yang di pagar tetangganya menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Bahkan, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni langsung turun tangan untuk melakukan mediasi permasalahan tersebut.

Ipong pun datang kelokasi rumah milik Wisnu Widodo untuk memastikan seperti apa berita yang selama ini tersebar bahwa keluarga Wisnu terisolir oleh pagar tetangganya. Ia kemudian menemui pemilik pagar yakni keluarga Mistun dan rumah yang terpagar milik Wisnu dan kedua saudaranya.

“Pemagaran yang dilakukan oleh keluarga Bu Mistun mengakibatkan keluarga Pak Wisnu terisolir tidak sepenuhnya benar,” kata Ipong, Rabu 29 Juli 2020.

Ipong menjelaskan meski rumah milik Wisnu tertutup pagar, Wisnu dan kelurganya tetap bisa masuk kedalam rumahnya melalui gang kecil ataupun melewati jalan di depan rumah Mistun karena memang tidak dipagar seluruhnya.  “Walaupun belakangan pengadilan memutuskan jalan ini milik umum, berdasarkan surat yang dimiliki Bu Mistun, tanah ini miliknya,” jelas Ipong.

BACA JUGA: Selisih Paham Karena Kotoran Ayam, Rumah Satu Keluarga Ditutup Pagar Tetangganya

Meski begitu ia menyerahkan masalah ini kembali kepada pemerintah desa tentang permasalahan tanah yang menjadi jalan apakah masuk menjadi jalan desa atau jalan pribadi.

Ia pun meminta kepada Mistun dan Wisnu untuk kembali guyub dan rukun bertetangga. “Berkat kebesaran hati Bu Mistun dan warga, pagar akan dirobohkan oleh bu Mistun dan warga,” ujar Ipong.

Diketahui sebelumnya rumah milik Wisnu Widodo akses jalan untuk keluar masuk rumahnya tertutup pagar yang dibangun oleh Mistun. Sedangkan untuk masuk ke rumahnya Wisnu harus rela untuk memanjat pager setinggi satu meter atau melewati gang kecil diantara dua rumah saudaranya.