Logo

Ini yang Dilakukan KPU Kabupaten Kediri

Reporter:

Kamis, 18 October 2018 05:38 UTC

Ini yang Dilakukan KPU Kabupaten Kediri

Ilustrasi deklarasi damai. Ilustrator: Gilas Audi.

JATIMNET.COM, Kediri – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur menggelar deklarasi kampanye damai, sebagai upaya menyatukan persepsi dan komitmen bagi peserta pemilu.

“Kami sengaja mengadakan kegiatan ini, untuk menyatukan persepsi dan komitmen para peserta di Pemilu 2019. Hal paling utama, tentang pentingnya kampanye damai pada masa kampanye pemilu ini,” kata Ketua KPU Sapta Andaruiswara sebagaimana dikutip Antara, Kamis 18 Oktober 2018.

Ia juga mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar ikut mencegah munculnya praktik politik uang. Sapta juga meyakini masyarakat lebih cerdas dan sanggup menentukan pemimpin yang sesuai dengan visi serta misinya. Masyarakat juga lebih pintar dan tidak mudah terpengaruh dengan politik praktis.

Pihaknya juga mengajak masyarakat melakukan kampanye edukatif, yang aman, serta menjaga kerukunan beragama. Selain itu, masyarakat diharapkan tidak terpengaruh dengan berita bohong.

“Saat ini masyarakat sudah cerdas dan sanggup menganalisa siapa pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat. Masyarakat juga harus ikut menjaga agar tercipta pemilu yang aman, edukatif serta menjaga kerukunan masyarakat,” kata Sapta.

Dalam kegiatan deklarasi kampanye damai tersebut, KPU Kabupaten Kediri secara resmi meluncurkan gerakan melindungi hak pilih (GMHP). KPU berharap seluruh masyarakat yang sudah memiliki hak pilih untuk mengecek data dirinya, guna memastikan tercantuman dalam daftar pemilih.

Kegiatan kampanye itu dihadiri oleh tim sukses dari dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden beserta pendukungnya.

Di Kabupaten Kediri, jumlah daftar pemilih mencapai 1,2 juta yang tersebar di 26 kecamatan. Aspirasi mereka akan disalurkan di 5.511 tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di 344 desa.

Saat ini, KPU juga fokus melakukan pendataan bagi pemilih pindahan serta pemilih potensial lainnya, dengan harapan semua warga yang berhak mempunyai hak pilih bisa menyalurkan aspirasinya dalam Pemilu 2019.