Jumat, 31 January 2020 01:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Serangan jantung terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup darah. Biasanya diakibatkan oleh pembekuan darah yang menghambat pasokan darah. Gejalanya sendiri diantaranya pusing, nyeri dada, sesak napas, dan pada akhirnya dapat merusak otot jantung.
Lalu apa saja penyebab seseorang berisiko terkena serangan jantung ini? Berikut ulasannya dilansir jatimnet.com dari berbagai sumber.
1. Merokok
Merokok sudah lama dikaitkan dengan serangan jantung karena bahan kimia dalam tembakau dapat merusak sel darah dan meningkatkan risiko ateroklerosis.
Ateroklerosis merupakan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri yang disebabkan oleh penumpukan plak, kondisi ini tentu meningkatkan risiko serangan jantung.
BACA JUGA: Tiga Jenis Makanan Ini Bisa Jaga Kesehatan Jantung
2. Tubuh Kurang Aktif
Kurangnya aktifitas akan meningkatkan seseorang terkena serangan jantung. Oleh karena itu, pakar merekomendasikan untuk menggerakkan tubuh meski sebentar.
"Kegiatan yang mengeluarkan sedikit energi, seperti bersosialisasi dengan teman memiliki manfaat besar bagi kesehatan Anda dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan untuk duduk," kata Sotirios Tsalamandris, ahli jantung di National and Kapodistrian University of Athens, Yunani.
3. Kurang Cukup Tidur
Banyak penelitian menunjukkan kurang tidur meningkatkan risiko serangan jantung yang serius. Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang tidur kurang dari enam jam per malam 27% mengalami kondisi aterosklerosis.