Kamis, 14 February 2019 02:45 UTC
Ilustrasi: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Terdakwa kasus ujaran kebencian atau hate speech, Ahmad Dhani Prasetyo kembali menjalani persidangan Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis 14 Februari 2019.
Musisi sekaligus politisi kelahiran Surabaya itu menyampaikan kabar selama berada di tahanan Rutan Klas I di Medaeng, yang ditujukan kepada ibundanya, Joyce Theresia Pamela Kohler.
Surat tersebut ditulis tangan pendiri Dewa 19 menggunakan pulpen bertinta hitam. Beberapa kata-katanya dia tulis dengan huruf capslock dan ditebalkan. Surat itu difoto oleh Siti Rafika Hardhiansari, yang merupakan salah satu sahabat Dhani.
“Surat itu saya foto tadi pagi mbak, sebelum berangkat ke persidangan,” jelas Fika, sapaan akrabnya saat dihubungi Jatimnet.com, Kamis 14 Februari 2019.
BACA JUGA: Ahmad Dhani Tolak Surat Dakwaan Dalam SIdang Kedua
Surat bertarikh 13 Februari 2019 ditulis di atas secarik kertas dan cukup singkat untuk ibundanya yang tengah sakit itu cukup menyentuh. Dia meminta agar ibunya tidak bersedih dan menangis menghadapi persoalan yang dihadapi anaknya.
“Mama jangan sedih, Mama jangan menangis, keluar dari penjara laknat ini Insya Allah aku menjadi orang yang lebih SABAR,” kata Dhani dalam surat tersebut. Dhani menebalkan kata ‘sedih’, ‘menangis’ dan ‘sabar’ dalam surat itu.
Dhani sendiri sudah hadir di PN Surabaya. Sama seperti sebelumnya, pentolan band Dewa 19 itu terlihat mengenakan kemeja putih dan bercelana hitam menuju Ruang Sidang Cakra.
Di sidang ketiga ini, Dhani akan mendengarkan tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) soal nota keberatan yang diajukan Dhani pada sidang sebelumnya.
Berikut isi surat Dhani untuk ibundanya:
Surat untuk mama...
Dari Anakmu tercinta
Ma, Penjara bagi mereka yang tidak bersalah adalah STIK. Sekolah Tinggi Ilmu Kesabaran.
Alhamdulillah sekarang aku menjadi orang yang lebih SABAR
Mama jangan sedih
Mama jangan menangis
Keluar dari penjara laknat ini, Insya Allah aku menjadi orang yang lebih SABAR
Dhani Ahmad
Hotel Medaeng, 13 Februari 2019