JATIMNET.COM, Surabaya – Menjadi finalis Putri Indonesia memang dituntut memiliki pengetahuan yang mumpuni. Cantik saja tidak cukup. Namun, baru-baru ini terungkap ada dua dua finalis Putri Indonesia yang diduga terlibat dalam prostitusi online, yaitu Maulia Lestari dan Fatya Ginanjarsari.

Sebelum keduanya, sederet wanita cantik yang terjun di kontes kecantikan ini juga pernah membuat heboh publik Indonesia. Mulai dari foto syurrr yang beredar hingga terlibat kasus hukum. Berikut daftar yang dirangkum Jatimnet.com.

1. Angelina Sondakh

Peraih mahkota Putri Indonesia tahun 2001 ini punya karier cemerlang di dunia politik dan sempat menjadi Anggota DPR RI lewat Partai Demokrat.  Namun, di tengah puncak kariernya, dia tersandung masalah korupsi di Kemendiknas. Angelina Sondakh divonis hakim bersalah karena menerima suap dari Grup Permai. 

Pengadilan Tipikor Jakarta menghukumnya 4,5 tahun penjara. Angelina sempat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan vonisnya menjadi 12 tahun penjara pada 2013 lalu.  Namun saat Peninjauan Kembali (PK), MA memangkas vonisnya menjadi hukuman 10 tahun penjara

2. Anindya Kusuma Putri 

Peraih gelar Putri Indonesia tahun 2015 menggegerkan publik dengan foto berbikini yang diambil di kawasan Bali. Ada beberapa foto yang dipasang di akun Instagramnya, yang salah satunya adalah saat dia berlari dengan membawa papan seluncur. Foto itu pun ramai-ramai dihujat netizen lantaran dianggap tidak sesuai dengan norma ketimuran Indonesia. Saat itu, dia baru saja memenangi gelar Putri Indonesia dan bersiap untuk maju ke ajang Miss Universe 2015.

3. Dea Rizkita

Peraih runner-up Putri Indonesia 2017 ini dihujat publik lantaran swimsuit dan posenya yang terlalu seksi.  Saat itu, dia tengah menjalani pemotretan bareng Putri Indonesia 2017. Dalam video tersebut, payudara Dea Rizkita terekspose cukup banyak sehingga nyaris nipslip. Kini Dea dikenal sebagai psikolog dan pemain sinetron.

4. Elvira Devinamira Wirayanti

Putri Indonesia 2014 ini sempat menggegerkan jagad hukum lantaran beredar foto mesra dirinya dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat itu, Abraham Samad. Belakangan, foto tersebut diketahui ternyata editan.