Logo

Ini 4 Tips Mencegah Bau Mulut saat Puasa

Reporter:,Editor:

Selasa, 27 April 2021 05:40 UTC

Ini 4 Tips Mencegah Bau Mulut saat Puasa

Ilustrasi bau mulut. Foto: iStock

JATIMNET.COM, Surabaya - Bau mulut sering timbul saat puasa, ini terjadi karena puasa berdampak pada jumlah air liur yang kita hasilkan. Air liur berperan penting dalam mengurangi pertumbuhan bakteri. Selama puasa aliran air liur akan berkurang, karenanya perlindungan terhadap bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut pun berkurang.

Perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah bau mulut selama puasa. Berikut dirangkum dari laman The National News.

1. Pastikan tetap terhidrasi
Minum air yang cukup saat buka puasa sangat penting. Hal ini tidak hanya dapat membuat Anda terhidrasi, tetapi juga membantu mencegah bau mulut.

Baca Juga: Ini Tips Puasa bagi Penderita Diabetes yang Perlu Diketahui

Dr Rumana Abbas dokter dari Rumah Sakit Zulekha di Dubai, mengatakan bahwa menghindari kafein, garam berlebih, dan makanan lain yang menyebabkan dehidrasi akan sangat membantu, baik saat berpuasa maupun untuk tujuan kebersihan mulut.

2. Jangan langsung sikat gigi
Disarankan untuk menunggu selama 30 hingga 60 menit setelah makan sebelum sikat gigi. Setelah kita makan, kadar asam di mulut meningkat dan gigi kita berada pada kondisi paling lemah.

"Menyikat pada tahap ini bisa menyebabkan kerusakan. Menunggu akan memungkinkan air liur menetralkan lingkungan mulut dan membantu pemulihan dari asam," ujar Dr Maisa Zobeidi, dokter gigi di Rumah Sakit Zulekha di Sharjah.

Baca Juga: Resep Es Pisang Ijo, Cocok untuk Buka Puasa

3. Jaga kebersihan mulut 
Selain menyikat gigi, menggunakan pengikis lidah, benang, dan alat bantu interdental selama jam puasa juga dapat membantu menjaga kebersihan mulut Anda.

4. Hindari makanan penyebab bau mulut
Kurangi konsumsi bahan-bahan makanan seperti bawang dan cabai. Bahan kimia yang terkait dengan makanan tersebut cenderung masuk ke aliran darah dan pindah ke paru-paru dan kemudian dihembuskan keluar dengan efeknya yang bertahan lama.

Kurangi konsumsi bahan-bahan makanan seperti bawang dan cabai. Bahan kimia yang terkait dengan makanan tersebut cenderung masuk ke aliran darah dan pindah ke paru-paru dan kemudian dihembuskan keluar dengan efeknya yang bertahan lama.