Selasa, 02 July 2019 02:57 UTC
Ilustrasi. [pixabay]
JATIMNET.COM, Surabaya - Koreksi kinerja inflasi di Jawa Timur semester I 2019 masih terkendali. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat sepanjang Januari hingga Juni 2019, inflasinya di angka 1,16 persen.
"Tapi kalau lihat tahun kalender Januari-Juni baru 1,16 persen. Kalau pengendaliannya bisa seperti ini, mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun tak sampai tiga," ujar Kepala BPS Jatim Teguh Pramono, Senin 1 Juni 2019.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur, lanjut Teguh, menargetkan inflasi akhir tahun tiga persen, naik turun satu. Dengan posisi semester I 2019 mencapai 1,16 persen, Teguh menyebut pemerintah sudah mulai menemukan formulasi pengendalian harga dengan memberikan pasokan yang cukup.
BACA JUGA: Naiknya Harga Emas Picu Inflasi di Jatim
Tren inflasi selama semester I dalam dua tahun sebelumnya dibanding tahun ini terus turun. Periode Januari-Juni 2018 inflasi Jatim masih 1,61 persen, dan periode sama 2017 sebesar 2,97 persen.
Sementara hingga akhir tahun, di 2018 inflasi Jatim sebesar 2,86 persen, dan pada 2017 mencapai 4,04 persen.
"Memang pemerintah daerah selalu antisipasi jelang Ramadan dan lebaran. Tim berkumpul memformulasikan antisipasi kenaikan harga. Jadi secara khusus mereka melakukan operasi pasar supaya tidak terjadi panik," katanya.
BACA JUGA: Kenaikan Harga Cabai dan Ikan Segar Picu Inflasi Juni
Dengan pengendalian terutama di Ramadan dan lebaran tahun ini yang mencapai 0,13 persen, Teguh optimis Natal dan tahun baru terkendali. Jika di dua momen akhir tahun itu inflasi masih di bawah nasional, bukan tidak mungkin inflasi tahun ini lebih rendah dari tahun sebelumnya.
"Kalau dibandingkan dengan angka nasional inflasi bulan Juni yang 0,55 persen. Angka 0,13 persen untuk Jatim itu seperempatnya. Jadi sangat terkendali," ujar Teguh yakin.