Logo

Kenaikan Harga Cabai dan Ikan Segar Picu Inflasi Juni

Reporter:

Senin, 01 July 2019 08:17 UTC

Kenaikan Harga Cabai dan Ikan Segar Picu Inflasi Juni

PEMICU INFLASI. Cabai merah memberi andil 0,02 persen terhadap inflasi akibat kenaikan harga pada bulan Juni. Foto: Dok.

JATIMNET.COM, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga cabai merah dan ikan segar yang tinggi menjadi pemicu inflasi pada Juni 2019 sebesar 0,55 persen.

“Kenaikan harga cabai merah dan ikan segar menjadi penyumbang inflasi karena cuaca yang kurang mendukung,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin 1 Juli 2019.

Cabai merah, lanjut Suhariyanto, memberikan andil inflasi sebesar 0,20 persen dan ikan segar memberi andil inflasi 0,05 persen. Sementara kelompok bahan makanan yang juga memberi sumbangan inflasi pada periode ini adalah naiknya harga tomat.

Dari kelompok sandang, inflasi pada Juni 2019 juga dipengaruhi tingginya harga emas perhiasan yang memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,02 persen.

BACA JUGA: Cabai Merah hingga Tiket Pesawat Picu Inflasi Mei 2019

“Kenaikan harga emas perhiasan cukup signifikan, ini terjadi di 76 kota yang dipantau, dengan kenaikan harga tertinggi di Serang mencapai enam persen serta Tarakan dan Ternate lima persen,” Suhariyanto menjelaskan.

Meski demikian, terdapat harga beberapa kelompok bahan pangan yang turun dan menjadi penghambat tingginya inflasi pada Juni 2019.

Bahan makanan yang menyumbang deflasi antara lain bawang putih yang menyumbang andil terhadap deflasi 0,06 persen serta daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing 0,02 persen. “Harga bawang putih mulai turun, karena impornya cukup besar,” kata Suhariyanto.

Sementara penyumbang deflasi adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang dipengaruhi oleh penurunan tarif angkutan udara.

BACA JUGA: Kenaikan Harga Kebutuhan Selama Ramadan Dorong Inflasi Bulan Mei

Menurut Suhariyanto, tarif angkutan udara memberikan sumbangan deflasi 0,04 persen karena kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat mulai memperlihatkan hasil.

“Dari 82 kota, tarif angkutan udara turun di 32 kota. Contohnya di Makassar turun 12 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan Batam turun 11 persen,” ujarnya.

Dengan inflasi Juni 2019 tercatat 0,55 persen, maka laju inflasi tahun kalender tercatat 2,05 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,28 persen.

“Inflasi sampai Juni 2019 masih dibawah target dan masih terkendali karena berbagai program yang dilakukan pemerintah cukup berhasil,” kata Suhariyanto. (ant)