Sabtu, 24 August 2019 01:36 UTC
Ilustrasi obat oleh Pxhere
JATIMNET.COM, Surabaya – Ilmuwan Amerika Serikat membuat eksperimen menghilangkan potensi HIV/AIDS dalam sperma.Teknik ini telah dilakukan University of Pittsburgh untuk menghilangkan DNA HIV yang diambil dari tikus dan ampuh menghapus infeksi HIV.
"Infertilitas laki-laki adalah kondisi yang sangat umum. Ada beberapa penyakit yang sangat menghancurkan keluarga. Dan untuk penyakit itu, bagi saya, jika bisa menghilangkannya kenapa tidak," ujar Kyle Orwig, Profesor Departemen Ilmu Kebidanan, Ginekologi dan Reproduksi, Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, dikutip dari Suara.com.
Namun, ilmuwan terganjal masalah etika ketika hendak mengembangkan penelitian pada manusia. Sebab, dikhawatirkan penemuan ini akan digunakan orang tua untuk memilih karakteristik anak berdasarkan tolak ukur sosial, seperti kecantikan, kepintaran, atau kemampuan lainnya.
BACA JUGA: WHO Desak Penelitian tentang Plastik Ukuran Mikro dalam Air Minum
Kemungkinan ini berawal dari pengembangan teknik penyuntingan gen CRISPR untuk mengubah gen BRCA2, yang dilakukan oleh peneliti Weill Cornell Medicine di New York.
Seperti diketahui, memiliki gen BRCA yang bermutasi akan meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kanker payudara 12 hingga 90 persen, sebagaimana yang pernah dialami Angelina Jolie.
Alat CRISPR efektif melakukan pengeditan secara tepat pada DNA. Menggunakan enzim pemotongan DNA dan label kecil yang akan mengarahkan enzim di bagian mana ia akan memotong. Alat ini memungkinkan ilmuwan bisa menghapus potongan kode genetik secara tepat daripada sebelumnya.
