Senin, 28 October 2019 12:25 UTC
Kasatreskrim Polres Blitar Kota Akp Heri Sugiono.
JATIMNET.COM, Blitar - Identitas jasad perempuan yang ditemukan membusuk di tengah Hutan Salam, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, masih misterius.
Sidik jari korban susah untuk diidentifikasi karena telah rusak. Hasil autopsi sementara jenazah, korban diduga meninggal akibat kelaparan. Tim dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara mencatat, kondisi lambung korban dalam keadaan kosong dan korban kehabisan oksigen.
Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan, tim dokter forensik memberikan beberapa catatan, di antaranya tidak ditemukan tanda kekerasan.
BACA JUGA: Mayat Perempuan Ditemukan di Tengah Hutan Blitar dengan Sekarung Uang
"Tim dokter mencatat tidak ada kekerasan pada tubuh korban baik karena benda tumpul atau tajam. Diduga korban meninggal karena kehabisan oksigen dan lambung korban diketahui dalam keadaan kosong," ujar Heri kepada wartawan di ruanganya, Senin 28 Oktober 2019.
Selain iut, korban juga diduga sudah meninggal selama tujuh hari sebelum ditemukan. Sebab, saat ditemukan tubuh korban sudah membusuk dengan kondisi jari tangan dan mata hancur.
BACA JUGA: Mayat di Hutan Blitar Bawa Uang Rp 13,6 Juta
Diberitakan sebelumnya, jasad perempuan membusuk ditemukan pencari lebah di tengah Hutan Salam, Jumat 25 Oktober lalu. Sulitnya medan membuat proses evakuasi korban dengan ciri mengenakan baju biru ini baru bisa dilakukan sehari setelahnya.
Jenazah dengan uang receh sekarung ini, kemudian dibawa ke RSD Mardi Waluyo Blitar untuk menjalani autopsi. Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas Sat Reskrim Polres Blitar Kota.