Minggu, 05 July 2020 06:00 UTC
BERTAMBAH. Grafis Penambahan Jumlah Pasien Positif Covid-19 baru, di Kabupaten Probolinggo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Seorang wanita usai melahirkan di Kabupaten Probolinggo, terkonfirmasi Corona Virus Disease atau Covid-19. Selain itu, seorang wanita lainnya juga terkonfirmasi positif, dimana riwayatnya kerap bepergian keluar kota.
Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan, kedua pasien masuk klaster pelangi, lantaran sumber penularannya terjadi secara horizontal, sehingga tidak jelas dari mana asalnya.
“Keduanya masing-masing perempuan berusia 31 tahun dari Desa Pondokwuluh, Kecamatan Leces dan perempuan berusia 47 tahun dari Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura,” kata dr Anang, Sabtu 4 Juli 2020 malam.
dr Anang menjelaskan, pasien berasal dari Desa Pondokwuluh, Kecamatan Leces adalah seorang ibu yang baru saja melahirkan, dengan riwayat habis bepergian dari Lumajang. Dimana orang tua bersangkutan merupakan seorang pedagang kelapa, yang Pulang Pergi (PP) Klakah-Probolinggo.
BACA JUGA: Jadi Tren Baru di Jatim, 42 Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19
“Pasien awalnya masuk ke dalam kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan). Saat hamil, dia dilakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya keluar positif,” katanya.
Sementara pasien dari Desa/Kecamatan Sukapura, sering melakukan perjalanan ke luar kota, sebelumnya berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Saat masuk ke rumah sakit, keluhannya sesak dan ada pneumoli awalnya.
“Waktu dilakukan pemeriksaan rapid test hasilnya reaktif. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab hasilnya keluar positif dari BBLKPP Surabaya, sehingga dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19,” tandas dr Anang.
dr Anang menyampaikan, kini kedua pasien menjalani perawatan di RSUD Tongas untuk mendapatkan pengobatan dari penyakit tang menjadi keluhannya, dengan nantinya sambil dilakukan swab evaluasi.
BACA JUGA: Pasien Positif Covid-19 di Kota Probolinggo Meningkat
"Kami berharap agar daya tahan tubuhnya bisa bagus, agar hasil swabnya bisa dua kali negatif sehingga bisa langsung dipulangkan untuk selanjutnya melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari,” harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo tersebut menambahkan, terkait tracking sendiri sebenarnya sudah dilakukan semuanya saat yang bersangkutan statusnya masih PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Terlebih saat keduanya dinyatakan reaktif rapid test. Namun demikian, nantinya tracking masih akan diperdalam lagi utamanya bagi orang-orang yang pernah kontak erat dan dekat, akan dilakukan pemeriksaan swab untuk mengetahui lebih jauh resiko penularannya.
Dengan adanya tambahan pasien positif baru, jumlah orang terkonfirmasi sampai kini ada 139 orang atau bertambah 2 orang dari sebelumnya sebanyak 137 orang. Dengan rincian, 17 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 117 orang sembuh dan 6 orang meninggal.