Sabtu, 21 September 2019 02:31 UTC
BLITAR. Anak anak sekolah alam TK Al Ghifari saat menggalang dana untuk korban bencana kebakaran hutan dan lahan di Riau. Foto: Yosibio
JATIMNET.COM, Blitar - 173 murid Sekolah Alam, TK Al Ghifari, Kota Blitar, melakukan galang dana untuk korban kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, di lingkungan sekolah mereka, Sabtu, 21 September 2019, pagi.
Penggalangan dana ini untuk menumbuhkan karakter peduli terhadap sesama dan orang yang membutuhkan sejak usia dini.
"Kami ingin menumbuhkan karakter peduli terhadap sesama, sejak usia dini kepada anak-anak," terang Ninik Sutini, Guru TK Al Ghifari di sela penggalangan dana.
Penggalangan dana ini juga untuk mengedukasi anak-anak sejak dini, tentang pentingnya memiliki rasa empati dan rasa sayang ke sesama. Pasalnya wilayah yang selama ini diselimuti kabut asap dampak dari karhutla, membuat masyarakat menderita. Banyak anak-anak usia sekolah juga terkena dampaknya, terutama sakit saluran pernapasan.
BACA JUGA: Jokowi Datangi Riau, Walhi Tuntut Izin Konsesi Lahan Terbakar Dicabut
"Kami ingin anak-anak berempati dan peduli sesama terutama anak-anak yang menjadi korban dampak asap karhutla," imbuh Ninik.
Pantauan di lokasi, ratusan anak-anak usia dini ini, mengumpulkan dana melalui kotak amal di depan gerbang sekolah mereka. Anak-anak yang diantar orang tuanya, telah menyiapkan dana donasi untuk dimasukkan dalam kotak amal.
Sebagian berbaris rapi saat akan memasukkan dana, didampingi sejumlah guru yang ada. Kotak amal ini sudah disediakan sejak pagi, di depan gerbang pintu masuk sekolah.
Anak-anak sekolah alam ini terlihat antusias menggalang dana karena mereka terbiasa berinfak setiap Jumat di sekolah. Dana yang terkumpul nantinya akan disumbangkan ke korban karhutla di Riau, melalui lembaga filantropi, LMI Kota Blitar.
BACA JUGA: Panglima TNI Sampaikan Kendala Penanganan Karhutla di Riau
Kepala LMI Blitar, Sofia Dewi di lokasi terpisah mengatakan, pihaknya tengah berkomitmen untuk memberikan bantuan korban karhutla di Riau terutama anak-anak. Lembaga filantropi ini juga akan mendirikan posko untuk pengobatan gratis masyarakat di sana.
"Bencana di Riau menyebabkan banyak yg menderita ISPA. Kami akan membuka posko-posko pengobatan gratis, untuk masyarakat dan membagikan masker," pungkas perempuan berkacamata ini.
