Senin, 17 August 2020 11:20 UTC
BANTARAN SUNGAI. Warga Dusun Darungan, Desa Jubung, Kec. Sukorambi, Kab. Jember, menggelar upacara di bantaran anak sungai Bedadung, Senin, 17 Agustus 2020. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember – Masih rendahnya kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke sungai membuat warga Dusun Darungan, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, melakukan cara berbeda dalam merayakan HUT RI ke-75.
Berbeda dengan kebanyakan upacara Hari Kemerdekaan RI yang digelar di lapangan terbuka, warga Dusun Darungan menggelarnya di bantaran anak sungai Bedadung, Senin, 17 Agustus 2020. Usai upacara, mereka melakukan serangkaian kegiatan sebagai bagian kampanye menjaga kelestarian sungai di dusun setempat.
“Ini pertama kalinya kita menggelar upacara seperti ini untuk meningkatkan kesadaran warga agar turut menjaga kelestarian sungai,” tutur Supriyadi, purnawirawan TNI yang menjadi komandan upacara.
BACA JUGA:
Dengan tetap jaga jarak dan mengenakan masker, upacara berlangsung sederhana namun khidmat. Upacara hanya diikuti beberapa warga dan pelajar di dusun setempat sebagai petugas upacara.

BERSIHKAN SAMPAH. Anak-anak warga Dusun Darungan, Desa Jubung, Kec. Sukorambi, Kab. Jember, memungut sampah di bantaran anak sungai Bedadung, Senin, 17 Agustus 2020. Foto: Faizin Adi
“Dengan mengajak anak-anak ini juga sebagai bentuk pendidikan agar mereka terbiasa mencintai sungai. Sebenarnya kita sudah lama kampanyekan untuk tidak membuang sampah, tetapi namanya warga, kesadarannya berbeda-beda. Kita juga tidak bisa mengawasi selama 24 jam,” tutur tokoh masyarakat setempat, Ahmad Ridhawi.
Pencemaran sungai Bedadung yang merupakan sungai utama di Jember menjadi keprihatinan tersendiri bagi Ridhawi dan tokoh masyarakat lain. Sebab, sungai ini beserta ratusan anak sungainya selama ini mengaliri sekitar 14.300 hektar areal persawahan di Jember.
“Kasihan warga yang ada di pinggiran maupun hilir sungai karena harus menerima sampah dari hulu, juga para petani,” ujar pria yang juga ASN Dinas Pengairan Pemprov Jatim ini.
BACA JUGA:
Usai membersihkan sampah, warga juga melepas ratusan benih ikan lele ke sungai Bedadung. Mereka berharap kesadaran akan kelestarian sungai bisa menular luas ke masyarakat.
“Memancing ikan di sungai boleh, tapi jangan pakai setrum. Karena itu akan membunuh benih ikan secara massal,” kata Ridhawi.

BENIH LELE. Warga Dusun Darungan, Desa Jubung, Kec. Sukorambi, Kab. Jember, melepas benih ikan lele di bantaran anak sungai Bedadung, Senin, 17 Agustus 2020. Foto: Faizin Adi
“Jembatan ini dibangun sejak tahun 1997, tapi sempat mangkrak. Lalu tahun 2000 dilanjutkan lagi dari pemerintah pusat dan selesai tahun 2002,” ujar Ridhawi.
BACA JUGA:
Walau selesai, jembatan itu masih rapuh karena berbahan kayu. Sejak 2016, warga kemudian secara swadaya memperkokoh jembatan dengan bahan bordes (plat besi). Gotong royong itu selesai tahun 2018. Warga juga mempercantiknya dengan cat warna-warni sehingga terkesan instagramable.
“Kita sedang berupaya merintis agar ini bisa menjadi objek wisata. Saat ini beberapa orang kerap menjadikan jembatan ini sebagai obyek foto pre-wedding,” tutur Ridhawi.
Meski jembatan terlihat bergoyang ketika dilewati manusia, namun masih mampu dilalui sepeda motor. Lebar jembatan hanya bisa dilalui maksimal tiga orang beriringan. Setiap mereka yang melintas juga diharapkan memberi sumbangan seikhlasnya karena perawatan jembatan sepenuhnya dilakukan warga.
”Tahun depan kita sudah usulkan ke pemerintah desa agar ada rehab plat besinya agar tidak sampai putus,” ucap Ridhawi.