Logo

HUT Kemerdekaan RI ke-79, 22 Balita Jalani Operasi Bibir Sumbing

Reporter:,Editor:

Sabtu, 17 August 2024 05:20 UTC

HUT Kemerdekaan RI ke-79, 22 Balita Jalani Operasi Bibir Sumbing

OPERASI. Kunjungan terhadap salah satu pasien bibir sumbing yang telah dioperasi di RS Rizani, Probolinggo, Sabtu, 17 Agustus 2024. Foto/Zulafif

JATIMNET.COM, Probolinggo – Ada sebanyak 7.500 kasus bibir sumbing setiap tahunnya yang terjadi di Indonesia dan beberapa daerah termasuk Kabupaten Probolinggo. 

Kondisi tersebut menjadi perhatian serius karena wilayah pesisir Tapal Kuda menjadi salah satu wilayah tertinggi terjadinya kasus bibir sumbing di Jatim. 

Menyikapi itu, Rumah Sakit Rizani berkolaborasi dengan PT Paiton Energy (PE), PT Paiton Operation dan Maintenance Indonesia (POMI), dan Yayasan Surabaya Cleft Lip & Palate (CLP) Center melaksanakan operasi bibir sumbing gratis, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Direktur Rumah Sakit Rizani, Mirrah Samiyah, mengatakan kasus bibir sumbing adalah kondisi yang membutuhkan penanganan medis segera.

BACA: RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Gelar Operasi Bibir Sumbing dan Katarak Gratis

Menurutnya, kondisi tersebut bisa mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anak secara signifikan. Bibir sumbing dapat menyebabkan berbagai komplikasi, mulai dari kesulitan makan hingga masalah pendengaran dan gangguan bicara.

"Operasi adalah solusi utama memperbaiki kondisi dan memberikan anak-anak peluang, untuk hidup lebih baik,” kata Mirrah. 

Untuk memanfaatkan momentum Hari Kemerdekaan RI ke-79, Rumah Sakit Rizani melakukan operasi pada 22 balita dengan kondisi bibir sumbing. 

"Semoga setelah operasi dijalani, mereka bisa menjalani kehidupan tanpa stigma sosial yang sering melekat pada penderita," katanya. 

Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi. Ia menyatakan operasi bibir sumbing tidak hanya memperbaiki kondisi fisik, tetapi juga dapat mencerahkan masa depan anak-anak tersebut.

BACA: Cerita Bibir Sumbing sampai Menggambar Tanpa Jemari, Cara Rizki Raih Mimpi

"Lewat operasi ini akan memberikan mereka peluang lebih besar dalam kehidupan mereka, termasuk dalam dunia kerja,” kata Ugas.

Sementara itu, dokter ahli bedah plastik, Lobredia Zarasade, menyebutkan kebanyakan penderita bibir sumbing berasal dari daerah pesisir.

Dan sampai kini, masih menjadi fokus penelitiannya, di mana ia telah melakukan lebih dari 10 ribu operasi sejak tahun 2000.

“Dari jumlah tersebut, sekitar 90 persen pasien kami berasal dari wilayah pesisir, seperti Tapal Kuda dan Madura,” ujar Lobredia.