Selasa, 21 January 2020 06:05 UTC
BANJIR. Hujan di wilayah hutan menyebabkan tembok penahan jalan di Dusun Bantengan, Desa Bendung, Kec. Jetis, Mojokerto, jebol dan menerjang sawah dan akses jalan, Senin 20 Januari 2020. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Mojokerto - Tembok Penahan Jalan (TPJ) di Dusun Bantengan, Desa Bendung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, jebol setelah diguyur hujan deras di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kemlagi Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Mojokerto, Senin, 20 Januari 2020.
Hujan dengan intensitas cukup tinggi, mengguyur kawasan tersebut kurang lebih selama dua jam.
"Hujan intensitas tinggi kemarin, kurang lebih dua jam akhirnya bikin air dari hutan mengalir langsung menuju ke area persawahan dan jalan desa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Mochamad Zaini, Selasa, 21 Januari 2020.
BACA JUGA: Empat Desa di Mojokerto Pasang Sistem Peringatan Dini
TPJ jebol sepanjang kurang lebih 15 meter, lebar 1,5 meter dengan kedalaman kurang lebih 2,5 meter.
"Air menggerus gorong-gorong penahan jalan desa, jadinya TPJ jebol," kata Zaini.
Hancurnya TPJ menyebabkan area persawahan terendam banjir. "Area persawahan milik warga seluas 3,5 hektar tergenang air dengan ketinggian antara 30-50 centimeter. Usia padi baru memasuki usia minggu," ucap Zaini.
BACA JUGA: Bencana Banjir Masih Jadi Ancaman di Jatim
Bahkan akses jalan di Dusun Bendung menuju jalan raya terhambat. “Akses jalan di RT 01, 02, dan 03 RW 7 yang menuju ke jalan raya terhambat,” katanya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Mojokerto langsung melakukan assessment pasca kejadian dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.
“TPJ yang jebol ini perlu segera ditindaklanjuti OPD terkait karena musim hujan masih cukup panjang," kata Zaini.
