Rabu, 02 April 2025 03:00 UTC
Petugas kepolisian dan Basarnas bersama relawan mengevakuasi mayat nenek lansia yang ditemukan di pesisir Pantai Nyamplung Kobong, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember, Rabu, 2 April 2025. Foto: Basarnas Jember
JATIMNET.COM, Jember – Hanya berselang beberapa jam setelah ditemukan, polisi dan Basarnas berhasil menemukan identitas jenazah seorang perempuan lansia yang ditemukan di sekitar pesisir Pantai Nyamplung Kobong, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Jenazah tanpa identitas tersebut ditemukan pada Rabu, 2 April 2025, sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu, jenazah dalam kondisi tak sepenuhnya utuh, namun wajah dan sidik jari masih dapat dikenali.
"Kita dapat laporan warga bahwa ditemukan mayat jenis kelamin perempuan di sekitar Pantai Nyamplung Kobong. Kemudian kami bersama Polairud, Relawan Brandal Alas, Basarnas, BPBD, Anggota Polsek Gumukmas, dan Bhabinkamtibmas juga menuju lokasi penemuan sekitar pukul 9 pagi," tutur anggota Relawan Barat Daya Jember, Viky Septian, saat dikonfirmasi Jatimnet pada Rabu petang, 2 April 2025.
Pakaian korban yang tak lagi utuh memunculkan dugaan bahwa jenazah tergerus air selama lebih dari sehari. Selain itu, tidak didapati kartu identitas pada jenazah korban.
BACA: Warga Lumajang Tewas Tenggelam di Pantai Pulau Mandangin Sampang
Pada saat yang sama, petugas juga mendapatkan informasi tentang orang hilang dari desa sekitar pantai, yakni seorang perempuan lansia yang diduga hanyut di aliran sungai yang bermuara ke Pantai Nyamplung Kobong, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas.
"Rekan-rekan Basarnas menduga mayat ini adalah korban yang hanyut di sungai empat hari yang lalu. Tapi untuk memastikan, pihak keluarga korban dihubungi terlebih dahulu," ujar Viky.
Perempuan lansia yang dilaporkan hilang itu bernama Nawasih, 70 tahun, asal Dusun Begelenan, Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. Tetangga korban melapor ke kepolisian jika korban hilang dan diduga hanyut sejak Minggu, 30 Maret 2025.
Informasi dugaan korban hanyut berawal dari sejumlah warga yang mendatangi rumah korban pada Minggu. Kala itu, warga hendak menyalurkan zakat fitrah kepada Nawasih yang memang masuk dalam kategori warga prasejahtera dan sebatang kara.
BACA: Jenazah Siswa SMPN 7 Mojokerto yang Sempat Hilang di Pantai Drini Gunungkidul Tiba di Mojokerto
"Warga tidak mendapati nenek Nawasih di rumahnya setelah dicari-cari pada malam hari itu. Namun ada sandal yang diduga milik korban di pinggir aliran sungai. Ada dugaan korban hanyut di sungai saat mandi," katanya.
Saat itu, tim gabungan bersama warga sebenarnya sudah melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi titik awal dugaan korban hanyut, namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
Setelah dilakukan proses identifikasi, korban akhirnya dipastikan Nawasih yang empat hari lalu dilaporkan hilang dan diduga hanyut di sungai.
"Melalui proses investigasi dan identifikasi, petugas memastikan mayat yang ditemukan di pantai itu adalah korban hanyut di sungai empat hari yang lalu. Hal ini dikuatkan juga dari keterangan pihak keluarga yang mengetahui ciri-ciri pada tubuh korban," kata Kepala Bagian Operasi (KBO) Satpolairud Polres Jember Aiptu Agus Riyanto.
Jarak penemuan mayat korban dengan lokasi awal korban diduga hanyut sangat jauh, yakni kurang lebih 21,3 kilometer.
"Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemulasaran jenazah," kata Agus.