Jenazah Siswa SMPN 7 Mojokerto yang Sempat Hilang di Pantai Drini Gunungkidul Tiba di Mojokerto

Hasan

Reporter

Hasan

Rabu, 29 Januari 2025 - 10:00

Editor

Ishomuddin
jenazah-siswa-smpn-7-mojokerto-yang-sempat-hilang-di-pantai-drini-gunungkidul-tiba-di-mojokerto

Ambulans PMI Kota Mojokerto saat hendak mengangkut peti jenazah korban, Rabu, 29 Januari 2025. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Salah satu siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang tenggelam dan sempat hilang sejak Selasa pagi, 28 Januari 2025, di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, akhirnya ditemukan. 

Jenazahnya tiba di rumah duka di Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Rabu sore, 29 Januari 2025.

Kedatangan korban yang sedang mengikuti kegiatan di luar sekolah (outing class) itu disambut haru beberapa keluarga dan tetangga di tempat tinggalnya. 

Ambulans RSUD Saptosari yang membawa jenazah datang sekitar pukul 14.30 WIB dengan dikawal petugas Patwal Kepolisian tiba di rumah nenek korban bernama Sarmina.

Sejumlah kerabat dan tetangga korban turut menyambut haru kedatangan korban. Pantauan di lokasi, sejumlah pelayat datang hilir berganti.

BACA: 3 Siswa SMPN 7 Mojokerto Tewas Tenggelam di Pantai Drini, Pemkot Mojokerto Kirim Tim ke Gunungkidul

Kepergian korban juga dirasakan beberapa teman maupun tetangganya. Seperti yang disampaikan Latif Sutopo, salah satu pengurus RW perumahan yang juga pengurus tempat korban mengaji sehari hari.

"Anaknya supel, mudah bergaul sama teman-temannya," katanya saat ditemui.

Ia menambahkan setiap hari korban mengaji di salah satu fasilitas umum perumahan. Sehingga beberapa temannya turut kehilangan atas kepergian korban.

"Ya merasa kehilangan, jadi setelah mendengar berita ini kaget dan syok," katanya.

Latif juga kerap berinteraksi dengan beberapa guru agama di tempat korban menimba ilmu agama.

"Kebetulan saya bersama mengaji di TPQ di perumahan sini," katanya.

BACA: Pj Wali Kota Mojokerto Melayat ke Rumah Duka Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto

Sementara itu, Ketua RT 02 RW 03 Perumahan The Suam, Vivi Yuliana, menuturkan korban sehari hari tinggal bersama neneknya bernama Sarmina dan sekolah di SMPN 7 Kota Mojokerto.

"Yang saya tahu memang tinggal berdua saja sama neneknya," tuturnya.

Dengan demikian, dari empat siswa yang tenggelam, sudah semuanya ditemukan. Kegiatan outing class ini diikuti siswa kelas 8 dan 9 SMPN 7 Kota Mojokerto. Mereka tiba di kawasan Pantai Drini, Gunungkidul, pada Selasa pagi, 28 Januari 2025. 

Sembilan siswa terseret ombak dan empat ditemukan meninggal dunia. Sedangkan sisanya bisa diselamatkan, namun masih ada yang dirawat di RSUD Saptosari, Gunungkidul. 

Atas kejadian ini, Pj Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro telah mengirim Kepala Dinas dan Kebudayaan serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto untuk membantu korban yang masih dirawat. Sedangkan ratusan siswa sudah pulang dan tiba di Mojokerto. Ali mengimbau pada seluruh sekolah untuk sementara menghentikan dan mengevaluasi outing class

Baca Juga