Jumat, 04 December 2020 10:00 UTC
ILUSTRASI DIRAWAT. Petugas medis RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, sedang merawat bayi yang ditemukan di pos ronda Desa Tapelan, Kecamatan Balarejo, Kabupaten Madiun, Selasa, 1 Desember 2020. Foto: Nd. Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun - Sesosok bayi tanpa pengawasan orang tua kembali ditemukan di tempat umum wilayah Kabupaten Madiun, Jumat 4 Desember 2020. Kali ini, orok berjenis kelamin perempuan diketahui sedang tidur di depan pintu masjid Al-Falah Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun.
Orang yang pertama mengetahuinya adalah Mohammad Toha, warga Desa Tiron itu datang ke masjid untuk azan subuh. Setelah melewati serambi dan hendak membuka pintu utama masjid, ia kaget bukan kepalang. Sesosok bayi yang terbungkus selimut berada di atas keset.
Di dekatnya juga ditemukan sejumlah perlengkapan, seperti pakaian bayi, topi, minyak telon, popok, kain kasa, dan satu kardus susu formula. "Saya lalu mengangkat dan menggendong (bayi) untuk dibawa pulang" kata Toha sembari menyatakan kepulangannya juga membawa sejumlah perlengkapan bayi yang ada di lokasi penemuan.
Sesampai di rumah, bayi yang diperkirakan berusia tiga hari itu dirawat oleh keluarga Toha. Kemudian, pria itu melaporkan penemuan bayi kepada perangkat dan diteruskan ke personel Polsek Nglames. Oleh petugas, bayi itu dibawa ke RSUD Caruban untuk perawatan lebih lanjut.
BACA JUGA: Bayi Berusia Satu Hari Ditemukan di Pos Ronda
Petugas Ruang Perinatologi RSUD Caruban Amirotun mengatakan bahwa bayi dalam kondisi stabil. Tali pusar bayi dengan berat badan 2,9 kilogram itu juga telah dipotong dan diperban dengan kain kasa. "Tadi kami menerima bayi yang diantar polisi. Jenis kelaminnya perempuan," ujar dia.
Adapun peristiwa penemuan bayi di masjid masih dalam penyelidikan polisi. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan tentang penemuan dan kemungkinan orang yang diketahui meletakkan bayi.
"Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan. Semoga segera terungkap," kata Suwandono singkat melalui aplikasi WhatsApp.
Sementara itu, peristiwa serupa telah terjadi di Kecamatan Jiwan dan Balerejo selama sepekan terakhir. Dari rentetan temuan bayi yang diduga kuat sebagai penelantaran itu belum ada yang terungkap. Orang tua bayi maupun alasan yang mengarah pada penelantaran belum diketahui.
