Minggu, 03 December 2023 05:00 UTC
Warga melihat sebuah batu besar di punden Dusun Jinggring, Desa Sumberkembar, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto, yang hanya ditopang dengan tiga batu kecil, Minggu, 3 Desember 2023. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Sebuah batu besar di punden Dusun Jinggring, Desa Sumberkembar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, menarik perhatian publik.
Pasalnya, batu berdiameter sekitar 1 meter itu tidak terguling meski hanya menempel atau ditopang dengan tiga batu kecil di bawahnya. Hingga seakan-akan terbang atau mengambang.
Selain batu ini, ada dua batu lainnya yang dikeramatkan warga setempat. Ketiga batu ini diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
BACA: Lestarikan Budaya Cerita Rakyat, Pemkot Mojokerto Gelar Lomba Dongeng
Kepala Dusun Jinggring, Muntolib, saat dijumpai membenarkan jika ketiga batu itu sudah sejak ratusan tahun lalu.
"Mulai mbah buyut, mbah saya, bapak saya sudah ada, kalau orang tiga (generasi) ya 300-an tahun hingga sekarang," katanya, Minggu, 3 Desember 2023.
Menurutnya, salah satu batu besar yang tidak terguling meski hanya ditopang tiga batu kecil itu sebagai sebuah keajaiban.
"Ini khan disangga tiga batu kecil-kecil tidak roboh, ini khan keajaiban," katanya.
Pria paruh baya ini menambahkan sejak dulu hingga sekarang, lokasi batu tersebut dikeramatkan. Luasnya sekitar 20 x 10 meter. Bahkan masyarakat dari luar daerah berdatangan untuk ritual.
"Tempat ini sebenarnya punden, biasanya dikeramatkan tamu-tamu zaman dulu," katanya.
BACA: Menuju Bulan Majapahit, Pemkot Mojokerto Pamerkan Karakter Cerita Panji
Menurutnya, sejak tahun 1980 silam lokasi itu tertutup dengan bangunan dari bambu. Hanya beberapa orang saja yang berani masuk.
Namun, sekarang banyak pencipta karya video atau content creator yang datang ke lokasi dan mereka menyebutnya sebagai batu terbang.
"Yang menyebut batu terbang ini ya di YouTube dan media sosial, setelah viral ini dinamakan batu terbang," katanya.