Kamis, 20 June 2019 08:57 UTC
PEZIARAH. Doa lintas agama jelang Haul Bung Karno ke-49 dirangkai dengan tabur bunga di pusara makam proklamator RI ini. Foto: Yosibio
JATIMNET.COM, Blitar - Puluhan umat lintas agama mengikuti rangkaian acara peringatan wafatnya Soekarno, Kamis 20 Juni 2019 di kompleks makam presiden pertama RI ini di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Kamis 20 Juni 2019. Ritual agama mulai dari semaan Alquran hingga doa bersama digelar menjelang acara puncak Haul ke-49 ini.
Ketua Panitia Pelaksana Haul Bung Karno ke-49, Heri Santoso mengatakan peringatan wafatnya Proklamator RI ini diawali dengan acara semaan Alquran kemudian dilanjutkan dengan doa lintas agama.
BACA JUGA: Kantor Imigrasi Blitar Tangguhkan 109 Permohonan Paspor
Secara bergantian, puluhan umat lintas agama berdoa di bawah tenda yang disiapkan panitia, di depan pusara Bung Karno. Pemuka agama Islam mengawali rangkaian doa bersama ini dan dilanjutkan oleh pemuka Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha.
Heru mengatakan, panitia melibatkan umat lintas agama untuk mendoakan Bung Karno, dengan cara agama dan kepercayaannya masing-masing. "Kami melibatkan umat lintas agama. Mereka berdoa secara bergantian di pelataran pusara Bung Karno," kata Heru kepada wartawan, di sela acara.
Usai doa bersama, acara dilanjutkan dengan tabur bunga di pusara Bung Karno. Suasana nampak sejuk dan damai ketika para umat berbeda keyakinan ini, bersama-sama melakukan tabur bunga.
BACA JUGA: Imigrasi Blitar Ancan Deportasi WNA Lebanon Lantaran Overstay
"Acara ini rutin dilaksanakan tiap tahun saat haul Bung Karno. Doa lintas agama ini untuk merekatkan rasa toleransi dan kerukunan antar agama," ujar Heru.
Pada puncak peringatan Haul Bung Karno ini, Pemerintah Kota Blitar akan mengadakan acara 1.000 tumpeng yang digelar di jalan sepanjang dua kilometer, mulai Istana Gebang hingga kawasan City Walk di kompleks makam Bung Karno. Ribuan tumpeng ini berasal dari warga, pelaku usaha, kelurahan dan OPD se-Kota Blitar.