Logo

Haul Bung Karno di Surabaya akan Digelar Setiap Tahun

Reporter:,Editor:

Selasa, 21 June 2022 03:40 UTC

Haul Bung Karno di Surabaya akan Digelar Setiap Tahun

HAUL BUNG KARNO. Haul Bung Karno di kawasan Rumah Kelahiran Bung Karno di Jalan Peneleh, Kota Surabaya, Senin malam, 20 Juni 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Tepat 52 tahun presiden pertama Republik Indonesia (RI) Soekarno meninggalkan warisan perjuangan dan pemikiran-pemikiran ideologi tentang bangsa Indonesia.

Untuk merawat ingatan sejarah dari warisan Sang Proklamator dan meneladani perjuangan Bung Karno dalam memerdekakan bangsa Indonesia digelar Haul Bung Karno bersama warga di kawasan Rumah Kelahiran Bung Karno di Jalan Peneleh Kota Surabaya, Senin 20 Juni 2022 malam.

Pada kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri Gus Muhammad Abdurrahman Al Kautsar, Habib Muhammad Ampel, Habib Najib Al Hadad, K.H Mas Yusuf Muhajir, K.H Mas Mansyur Tholhah, K.H Mas Sulaiman Nur, bersama kyai serta habib Surabaya, dan Forkopimda Kota Surabaya.

Dalam kesempatan itu, diyakini bahwa api semangat perjuangan dari Putera Sang Fajar tidak akan pernah padam, meskipun Bung Karno telah wafat pada 21 Juni 1970 silam. Apalagi, Presiden pertama RI itu memiliki riwayat perjalanan yang cukup erat dengan Kota Surabaya.

BACA JUGA: Ketika Soekarno Digembleng Tjokroaminoto di Surabaya

"Seperti yang kita ketahui, Bung Karno lahir dan meniti ilmu di Kota Surabaya. Ini membuktikan, bahwa darah dari arek-arek Suroboyo adalah darah pejuang. Karenanya, agar api semangat perjuangan itu terus tumbuh di Kota Surabaya, maka Haul Bung Karno akan terus kita gelar setiap tahun," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin 20 Juni 2022 malam.

Karena Bung Karno telah berjuang memerdekakan bangsa Indonesia agar terbebas dari penjajah, maka seluruh warga Kota Surabaya yang telah meneladani nilai-nilai Pancasila dan gotong-royong diharapkan ikut bersinergi dalam memerdekakan Kota Pahlawan dari kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran.

"Itu adalah perjuangan yang harus kita lakukan, karena Bung Karno mengajarkan bagaimana caranya menentukan kemerdekaan," ia menegaskan.

Sementara Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menjelaskan riwayat Bung Karno bahwa Kota Pahlawan memiliki hubungan yang erat dengan Sang Proklamator. Khususnya pada bulan Juni  yang diperingati sebagai Bulan Bung Karno.

Dimana terdapat tiga peristiwa penting mengenai Bung Karno, diantaranya lahir pada 6 Juni 1901 di Jalan Pandean IV No. 40 Kota Surabaya, merumuskan dasar negara Pancasila di depan sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945, dan wafat pada 21 Juni 1970.

"Maka bulan Juni adalah bulan yang amat penting bagi Bung Karno. Dengan demikian pada bulan Juni 2022, Bung Karno berusia 121 tahun, serta 52 tahun lamanya telah meninggalkan masyarakat bangsa Indonesia," kata Adi Sutarwijono.

BACA JUGA: Revitalisasi Museum Rumah Kelahiran Bung Karno Segera Selesai

Di lain pihak, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri Gus Muhammad Abdurrahman Al Kautsar berpesan kepada seluruh anak muda di Kota Surabaya agar bisa memberikan contoh dalam meneladani sikap perjuangan para pahlawan dan mampu menjadi pemuda-pemudi terbaik di Jawa Timur. 

"Sebab, kita berhutang budi dengan para sesepuh dan pendahulu kita, khususnya para pejuang seperti Bung Karno. Yakni, mengenai keberanian beliau untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Semoga kita mendapat kesempatan untuk meneruskan warisan beliau dengan sebaik-baiknya," kata Gus Muhammad Abdurrahman Al Kautsar.

Sementara Arga, perwakilan pemuda Kampung Soekarno (Kampoes) berharap bahwa kegiatan Haul Bung Karno bisa digelar setiap tahun. Sebab melalui kegiatan ini bisa menjadi pengingat mengenai sejarah perjuangan dan riwayat penting Sang Proklamator.

"Kami berterima kasih sudah menggelar acara ini di kampung kami. Kami berharap, Haul Bung Karno bisa terus digelar dengan bersama-sama, serta bergotong royong dengan para pemuda di kampung ini," kata Arga memungkasi.