Jumat, 06 July 2018 02:35 UTC
Istimewa.
Reporter: Fidiantika Eka Anggra Wiyanti
Jatimnet.com – Hasil karya seni narapidana yang berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di seluruh Indonesia dipamerkan dalam ajang Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Ekspo 2018.
Menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi, ajang Apkasi Otonomi Ekspo 2018 tersebut digelar mulai tanggal 6 hingga 8 Juli 2018, di Hall 3 dan 3A Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai Tangerang dengan mengangkat tema “Meningkatkan Daya Saing Daerah Dalam Merebut Pasar Global ” dibuka sama Presiden Joko Widodo.
Tujuannya, mengenalkan produk unggulan hasil karya narapidana. Seperti pembuatan papan catur batok kelapa karya dari narapidana Lapas Toli-toli Sulawesi Tengah, Batik tulis karya Lapas Markotika Nusakambangan, Lapas Perempuan Semarang,Lapas Sumenep, tikar kayu dari Lapas Pontianak,pulpen kayu dari Lapas Kelas I Tangerang, kerajianan kulit dari Rutan Cipinang dan Lapas Mojokerto dan masih banyak lagi dari lapas lainnya.
“Kegiatan ini menjadi sarana strategis untuk mempromosikan produk unggulan narapidana dan berharap ada investor yang menanam modalnya,” Kata Direktur Jendral Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi, seperti release diterima jatimnet.com, Jumat 6 Juli 2018.
Hingga kini, lanjut Sri Puguh Budi, sudah terdapat 11 Lapas hasil karyanya sudah diekspor ke berbagai negara. Baik itu Eropa, Asia maupun Amerika. “Hasil karya Meubeler dari Lapas Porong ini dikirim ke Eropa, kerajian kayu Lapas banyuwangi ke Jepang dan Korea, kerajinan kulit ke Dubai, kursi rotan sintesis ke Eropa, bolakaki ke Brazil, srung softball Lapas Ambarawa ke USA, tikar kayu ke Malaysia, papan catur ke inggris USA dan Arab Saudi,” ujar dia.
Tak hanya produk unggulan yang dipamerkan, puluhan narapidana dalam ajang pameran tersebut juga menampilkan karya seni musik dan tari selama 3 hari. Seperti penampilan dari band Lapas Tangerang, tari ekspresi modern Lembaga Pembinaan Khusu Anak Tangerang, keroncong Lapas Cikarang, tari kemilau nusantara, musik akustik dan musik etnik Lapas Perempuan Jakarta, serta penampilan musik Lapas Narkotika Jakarta.
“Pameran ini menjadi kesempatan untuk menampilkan seni musik dan seni tari dari warga Binaan Pemasyarakatan pada masyarakat,” ujarnya.
