Logo

Hasil Inseminasi Tambah Sepertiga Populasi Sapi di Banyuwangi

Reporter:,Editor:

Rabu, 16 January 2019 12:47 UTC

Hasil Inseminasi Tambah Sepertiga Populasi Sapi di Banyuwangi

Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Kepala Disperta Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan hasil program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) telah berhasil menambah sepertiga dari jumlah populasi sapi di wilayahnya.

Dari proses inseminasi 2017, lahir 33.600 anak sapi atau pedet pada tahun 2018. Angka itu sepertiga dari jumlah populasi sapi di luar program Upsus Siwab, yakni sebanyak 116 ribu ekor di seluruh penjuru Banyuwangi. Data itu berdasarkan laporan proses inseminasi buatan pada 2017 yang hasilnya bisa dihitung pada 2018 setelah terkumpulnya data kelahiran pedetnya.

"Hasilnya 60 sampai 70 persen berhasil melahirkan anakan dengan selamat," kata Arief Setiawan setelah acara sosialisasi kerjasama peternak dengan CV Bolo Semeru Farm, di Balai Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Rabu 16 Januari 2019.

Arief mengatakan selama 2017 telah dilakukan inseminasi buatan atau pemasukan sperma beku sapi jantan alias straw ke dalam jalur reproduksi sapi betina. Pelaksanaan selama dua tahun itu berhasil terealiasasi pada 48 ribu sapi betina dari targetnya yang sebanyak 43 ribu sapi induk.

BACA JUGA: Inseminasi Buatan Sapi Jatim Lampaui Target

Tahun 2018 target program Upsus Siwab di Banyuwangi dilaksanakan pada 63 ribu ekor sapi betina. Telah terealiasasi pada 70 ribu ekor sapi induk. Namun laporan jumlah pedet harus menunggu kesemuanya melahirkan yang akan terdata tahun ini.

"Tapi sebagian besar hasil ternak kita diambil jadi benih karena bagus, termasuk domba. Domba kita bagus, saat diekspor daerah pengekspor yang mendapatkan nama, bukan kita," papar Arief.

Kerja sama di bidang peternakan yang baru digelar itu menjadi bagian dari upaya membimbing teknik dan kelembagaan para peternak agar mampu ekspor dari Banyuwangi sendiri. Dengan melakukan penggemukan 5 ekor sapi secara intensif, peternak diklaim bisa menghasilkan laba hingga Rp 5 juta per bulan.

BACA JUGA: Tips Sehat Mengolah Daging Sapi

CV Bolo Semeru Farm telah membangun jaringan kerjasama dengan peternak Lumajang dan Bondowoso. Dengan budidaya intensif, mereka bersama peternak rekanan telah mengekspor 60 ribu domba per tahun ke Malaysia dan menjual 200 hingga 300 ekor sapi per bulan ke pasar lokal.

Petani mendapatkan sapi yang telah berhenti tumbuh, yang akan mereka gemukkan dengan pakan yang juga sudah disediakan CV Bolo Semeru Farm. Hasil penggemukan akan kembali dibeli CV Bolo Semeru Farm dengan penentuan harga sesuai berat masing-masing sapi dalam kondisi hidup.

"Selama ini penjualan semrawut. Kalau ada yang beli ya saya jual. Jadi saya ingin mencoba ini (kerjasama dengan CV Bolo Semeru Farm)," kata Muhsin (53), peternak 8 ekor domba Desa Banyuanyar.