Hari Santri Nasional, Jurnalis Probolinggo Gelar Diklat Jurnalistik untuk Santri

Zulafif

Reporter

Zulafif

Kamis, 22 Oktober 2020 - 15:20

Editor

Ishomuddin
hari-santri-nasional-jurnalis-probolinggo-gelar-diklat-jurnalistik-untuk-santri

DIKLAT JURNALISTIK. Diklat jurnalistik yang dilakukan Jurnalis Probolinggo Raya (Jispro) di Ponpes Roudlatul Tholibin, Kademangan, Kota Probolinggo, pada Hari Santri Nasional (HSN), Kamis, 22 Oktober 2020. Foto : JisPro

JATIMNET.COM, Probolinggo – Momentum Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati tiap 22 Oktober dimanfaatkan kalangan Jurnalis Probolinggo Raya (JisPro) dengan memberikan diklat jurnalistik bagi para santri pondok pesantren.

Diklat diberikan terhadap para santri yang menimba ilmu agama di Ponpes Roudlotut Tholibin, Kademangan, Kota Probolinggo.

Dalam diklat tersebut, salah satu materi yang diberikan yakni terkait prinsip 5W+1H dalam menulis berita dan pemikiran kritis yang harus dimiliki seorang jurnalis.

Jurnalis senior Probolinggo yang didapuk menjadi pemateri diklat, Ikhsan Mahmudi, mengatakan seorang jurnalis harus memiliki keberanian bertanya kepada narasumber apapun keadaannya.

BACA JUGA: Museum Probolinggo Pamerkan Artefak Sejarah Islam dan Nabi Muhammad di Hari Santri Nasional

Ikhsan juga mengingatkan agar para santri yang ikut dalam pelatihan sering melatih kemampuan menulisnya.

“Menjadi seorang jurnalis hebat itu harus banyak pengalaman. Karena tanpa pengalaman, tidak akan bisa jurnalis itu mengembangkan karya tulisnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Jispro, Rhomadona, mengatakan kebetulan mayoritas jurnalis di Probolinggo berasal dari kalangan santri.

"Melalui diklat ini, harapan kami ilmu jurnalistik yang dimiliki para jurnalis Probolinggo dapat ditularkan ke para santri. Semoga ilmu yang kami sampaikan bisa bermanfaat," katanya.

BACA JUGA: Perbanyak Sholawat, Pemkot Probolinggo Adakan Lomba "Sholawat Diba" Peringatan Hari Santri Nasional

Kepala Pengurus Ponpes Roudlotut Tholibin, Ainul Yakin, mengatakan banyak manfaat didapat para santri dari diklat jurnalistik yang digelar Jispro.

Hasil diklat ini tak hanya bisa diaplikasikan santri yang terlibat dalam media pondok pesantren saja, melainkan pada seluruh santri di Ponpes Roudlotut Tholibin, Probolinggo.

"Semoga melalui santri yang ikut diklat kali ini bisa menumbuhkembangkan kemampuan jurnalistiknya untuk dirinya maupun ditularkan para santri lainnya. Dimana saat ini ponpes sudah ada medianya,” katanya.

Baca Juga