Senin, 21 October 2019 23:25 UTC
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa. [Gilas Audi]
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuat surat edaran untuk mengajak segenap masyarakat Jawa Timur melaksanakan doa bersama.
Mantan menteri sosial itu meminta seluruh masyarakat mengheningkan cipta selama 60 detik pada pukul 08.00 WIB, saat peringatan Hari Santri 22 Oktober 2019.
Ajakan ini dimaksudkan untuk mengirimkan doa pada para syuhada dan pahlawan yang telah gugur berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
BACA JUGA: Peringati HSN, Empat Ribu Santri Ucapara di Alun-alun Lumajang
"Kami ingin hari santri tidak diperingati oleh para santri saja tapi juga mengajak seluruh masyarakat bersama-sama berdoa untuk para syuhada yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia," ujar Khofifah dalam keterangan resminya, Senin 21 Oktober 2019.
Gubernur Jawa Timur telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 003.3/78/033/2019 tentang Hari Santri di Provinsi Jawa Timur yang diterbitkan pada 18 Oktober 2019. Dalam surat edaran itu warga diimbau untuk mengheningkan cipta serentak, Selasa 22 Oktober 2019 pukul 08.00 WIB.
Mengheningkan cipta dilakukan serentak di sekolah, kantor-kantor pemerintahan, kantor swasta, pasar, dan seluruh tempat yang ada di Jawa Timur. Termasuk pondok pesantren dan juga tempat pendidikan yang ada di Jawa Timur.
BACA JUGA: Ribuan Santri Besuki Catat Rekor Muri Makan 5.555 Nasi Karak
Selain itu, di surat edaran tersebut juga tertuang ajakan doa bersama di pesantren. Palaksanaan doa bersama dilakukan pukul 20.30 WIB bertepatan dengan diumumkannya fatwa resolusi jihad KH Hasyim Asy'ari.
Surat edaran ini sudah disebarkan ke jajaran forkopimda Provinsi Jawa Timur, bupati/wali kota se Jawa Timur, kepala OPD Provinsi Jawa Timur, kepala kanwil, dirut BUMN/BUMD, pimpinan perusahaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi masyarakat, dan segenap masyarakat di Jawa Timur.
"Semoga seluruh masyarakat Jawa Timur bisa memaknai Hari Santri ini sebagai momen untuk memperkuat jiwa juang dan kepahlawanan disertai doa untuk syuhada, pahlawan dan keselamatan bangsa," pungkasnya.