Logo

Hari Pertama Larangan Mudik, Penyeberangan Selat Bali Berkurang

Reporter:,Editor:

Kamis, 06 May 2021 07:00 UTC

Hari Pertama Larangan Mudik, Penyeberangan Selat Bali Berkurang

ANGKUTAN BARANG. Sejumlah kendaraan angkutan barang masuk ke kapal penyeberangan Selat Bali di dermaga 4 Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis, 6 Mei 2021. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Aktivitas jasa penyeberangan Selat Bali berkurang H-7 Lebaran 1442 Hijriah karena adanya kebijakan pemerintah peniadaan mudik selama 6-17 Mei 2021.

General Manager PT ASDP Ketapang Suharto mengatakan pihaknya kini mengoperasikan 27 kapal saja untuk penyeberangan Jawa-Bali. Biasanya 32 kapal dioperasikan dari total 48 unit kapal di sana.

"Mulai jam 00.00 WIB (semalam) itu sudah sepi, sekarang kapal sudah berkurang yang operasi," kata Suharto, Kamis 6 Mei 2021.

Dia mengatakan kapal penyeberangan hanya diisi kendaraan pengangkut barang. Sementara kendaraan pribadi yang sangat sedikit merupakan penumpang yang dikecualikan dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

BACA JUGA: Tiga Hari Sebelum Larangan Mudik, Pemudik dari Bali ke Jawa Mulai Ramai di Pelabuhan Ketapang

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021, Satgas Covid-19 menyatakan peniadaan mudik dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Pemudik dihadang di berbagai titik dan akan disanksi putar balik membatalkan perjalanan.

Penumpang dengan keperluan perjalanan tertentu dikecualikan dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan, di antaranya orang dalam perjalanan dinas, seperti Satgas Covid-19, TNI-Polri, dan masyarakat umum yang tengah berdinas dengan bukti surat tugas, petugas pemadam kebakaran, ambulans yang mengantar orang sakit, orang yang mengantar orang sakit, dan orang yang keluarganya meninggal dunia juga termasuk dikecualikan dan dilayani menyeberang.

BACA JUGA: Larangan Mudik, Daop 8 Hanya Operasikan 9 KA Jarak Jauh Untuk Perjalanan Mendesak
"Tidak pernah ada bus dan angkutan penumpang, motor juga enggak ada," kata Suharto.

Pantauan di dermaga Pelabuhan Ketapang, beberapa kapal mengangkut satu mobil pribadi berpelat hitam. Kendaraan tidak tampak keluar atau masuk kapal yang sandar di dermaga.

Sementara kendaraan angkutan barang yang keluar masuk kapal berupa truk, pikap, dan mobil boks. Kendaraan yang masuk kapal untuk menuju Bali cenderung penuh barang dan yang kembali dalam kondisi kosong.