Sabtu, 27 February 2021 09:00 UTC
PANTAU VAKSINASI: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di hari pertamanya kerja memimpin Kota Surabaya langsung memantau jalannya vaksinasi Lobby Gedung The Samator Jalan Kedung Baruk Surabaya, Sabtu 27 Februari 2021.
JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi baru saja, Jumat 26 Februari 2021 dilantik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Sabtu 27 Februari 2021 orang nomor satu di Kota Surabaya itu langsung bekerja di hari pertamanya.
Ia langsung memantau vaksinasi massal bagi lansia yang digelar di Lobby Gedung The Samator Jalan Kedung Baruk Surabaya. Saat itu, Eri Cahyadi juga menyambut kedatangan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang ikut memantau vaksinasi massal.
Di sela itu, Eri menyampaikan, bahwa saat ini vaksinasi Covid-19 memasuki tahap dua. Sasarannya adalah pelayan publik, warga yang lanjut usia (lansia). Diharapkan semua warga Kota Surabaya bisa segera divaksin.
Walaupun dari pemerintah pusat ada jatah vaksinnya, sehingga terkait dengan vaksinasi ini terus dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Surabaya.
Baca Juga: 38 Juta Orang Sasaran Vaksinasi Lansia dan Pelayan Publik, Menkes: Tuntas Juni
“Kita terus koordinasikan jumlahnya, karena memang terbatas. Tapi meskipun terbatas kita harus tetap berjuang bersama. Insyallah kalau ada sinergi antara pemerintah pusat, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya, insyallah semuanya akan bisa dilewati,” kata Eri, Sabtu 27 Februari 2021.
Oleh karena itu, ketika bertemu dengan Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan, ia berharap sinergitas itu terus terjalin dan ditingkatkan lagi ke depannya, sehingga vaksinasi ini bisa segera dipenuhi dengan cepat.
Bahkan, ke depannya tentu tidak hanya soal vaksinasi, tapi perekonomian warga juga diharapkan bisa bergerak, baik di Surabaya maupun di daerah lainnya. “Kalau ada sinergitas dan kebersamaan, Insyallah semuanya bisa dilewati,” ia menuturkan.
Setelah meninjau vaksinasi massal bagi lansia, Eri Cahyadi juga meninjau dan menyapa warga yang donor darah dan donor plasma konvalesen di Grand City Surabaya.
Tiba di lokasi, ia langsung menyapa warga yang sedang mendonorkan darahnya, termasuk pula warga penyintas Covid-19 yang sedang melakukan screening untuk mendonorkan plasma konvalesennya.
Baca Juga: Vaksinasi Tahap Dua, Surabaya Dapat Jatah 12.840 Vial Vaksin Covid-19
Kepada warga yang donor darah dan screening donor plasma konvalesen, ia menyampaikan terima kasih banyak atas kesediaannya berbagi dan beramal demi membantu saudara-saudaranya yang sedang sakit akibat Covid-19.
Ia juga mendoakan mereka semoga amalnya itu dicatat sebagai amal baik dan amal jariyah oleh Allah SWT. “Insyallah apa yang panjenengan (Anda) lakukan ini barokah dan dicatat sebagai amal jariyah,” ia mengungkapkan.
Saat itu, ia juga bersyukur karena Surabaya menjadi penggerak donor plasma konvalesen. Bahkan, sampai punya tagline ‘Surabaya Wani Donor Plasma’. Tentu, ini menunjukkan bahwa Surabaya membangun dengan cara gotong-royong. “Insyallah kalau kita bersama-sama dan bergotong-royong di masa pandemi ini, insyallah kita akan bisa melewatinya,” ia menerangkan.
Selain itu, komitmen ini juga menunjukkan bahwa warga Surabaya mendonorkan plasma konvalesennya dengan ikhlas, karena untuk menyembuhkan keluarganya yang lain. Bagi dia, satu Surabaya adalah keluarga besar Kota Surabaya.
“Saya harap dengan plasma ini bisa membantu saudara-saudara kita yang saat ini membutuhkan, sehingga bisa dikatakan Surabaya bangkit untuk membantu sesama saudaranya di Kota Surabaya maupun di kota lainnya,” ia memungkasi.
