Logo

Hari Jadi ke-728, Pemkot Surabaya Teken Kerjasama dengan 15 Pihak

Reporter:,Editor:

Senin, 31 May 2021 13:00 UTC

Hari Jadi ke-728, Pemkot Surabaya Teken Kerjasama dengan 15 Pihak

KERJASAMA. Penandatanganan MoU antara Pemkot Surabaya dengan 15 pihak dalam peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-728, Senin, 31 Mei 2021. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Di momen peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-728, Wali Kota Surabaya menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan 15 mitra kerja atau stakeholder. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat semakin meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan warga Kota Surabaya.

Salah satu esensi dari kerjasama ini adalah bagaimana mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pahlawan,  termasuk dalam upaya pendampingan dan membantu pemasarannya.

"Jadi kita mengembangkan UMKM. Ada pendampingan dan pemasaran UMKM. Nanti semuanya akan membantu mengumpulkan, meningkatkan kemampuan UMKM, termasuk dengan pemasarannya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Senin, 31 Mei 2021.

Menurutnya, dalam masa pandemi ini, seluruh kegiatan dibatasi, termasuk proses pemasaran produk UMKM. Maka dari itu, pemasaran secara online menjadi salah satu opsi yang dapat dilakukan. Terlebih, pangsa pasar melalui online dapat menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan mancanegara.

BACA JUGA: Peringatan Hari Jadi Surabaya ke-728 Dapat Disaksikan secara Virtual

"Karena bagaimanapun dalam masa pandemi ini, maka kekuatan secara online lah, siapa yang bisa bergerak secara online itu yang akan semakin kuat. Karena pemasarannya tidak hanya dalam kota, tapi bisa ke luar kota," ia memaparkan.

Para pemangku kebijakan atau stakeholder di Kota Surabaya sangat mendukung dan antusias menjalin kerjasama dengan Pemkot Surabaya. Bahkan, beberapa di antaranya merupakan perguruan tinggi di Surabaya.

"Alhamdulillah semua sudah masuk ke Kota Surabaya untuk membantu bagaimana pergerakan UMKM-nya di Surabaya. Bahkan, ada perguruan tinggi tadi," ia menjelaskan.

Setidaknya ada 15 stakeholder yang melakukan kerjasama, yakni PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), PT Grab Teknologi Indonesia, PT Tokopedia, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, Universitas Wijaya Putra, Universitas Ciputra, dan Universitas 17 Agustus.

Selain itu, ada pula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya, Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, PT H.M Sampoerna, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, Universitas Negeri Surabaya, PT MPM Honda, serta Kementerian Agama dan Pengadilan Agama.

BACA JUGA: Hari Jadi Surabaya ke-728, Kepala OPD dan Camat Lomba Promosi Produk UMKM

Dalam beberapa kesempatan, Eri selalu menyampaikan bahwa keberhasilan dalam membangun sebuah kota itu ketika seluruh stakeholder sudah menjadi bagian dari pembangunan.

"Insya Allah kota itu akan berhasil. Dan pemimpin yang berhasil itu adalah ketika semua pemimpin dan stakeholder di Kota Surabaya menjadi satu bagian," ia menuturkan.

Apalagi, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa melibatkan stakeholder dan instansi terkait. Namun, ketika semua telah menjadi bagian dengan gotong-royong, pembangunan di Surabaya dapat terus berjalan.

"Insya Allah kita bisa bersama. Karena inilah kekuatan Surabaya, kekuatan gotong-royongnya. Ini yang menunjukkan Surabaya berbeda dengan yang lainnya," ujarnya.